> >

Aparatnya Gebuki Pengusung Jenazah Jurnalis Al Jazeera, Kepolisian Israel Janjikan Investigasi

Kompas dunia | 14 Mei 2022, 22:37 WIB
Aparat Israel menyerang warga yang membawa dan mengiringi peti jenazah Shireen Abu Akleh, wartawan Al Jazeera yang diduga tewas ditembak tentara Israel, di Yerusalem Timur, wilayah Palestina yang berada di bawah pendudukan Israel, Jumat (13/5/2022). Abu Akleh terbunuh saat meliput serbuan militer Israel ke kamp pengungsian di Jenin, Tepi Barat, Rabu (11/5/2022). (Sumber: AP Photo/Maya Levin)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Kepolisian Israel mengumumkan telah memulai investigasi atas tindakan para personelnya yang menyerbu pelayat dan pengusung jenazah jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh di Yerusalem, Jumat (13/4/2022) kemarin. 

Shireen diduga dibunuh militer Israel ketika meliput operasi aparat di Tepi Barat, Rabu (11/5). Saksi mata menyebut peluru penembak jitu tepat mengenai bagian bawah telinganya.

Baca Juga: Insiden Pemukulan oleh Polisi Israel Warnai Pemakaman Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh

Upacara pemakaman Shireen kemudian diserbu aparat Israel yang menyerang pelayat serta pengusung jenazah dengan pentungan. Peti jenazah Shireen hampir terjatuh sepenuhnya akibat serangan polisi.

Kepolisian Israel mengaku komisarisnya telah memerintahkan investigasi atas insiden ini. Hasil investigasi disebut akan dirilis beberapa hari mendatang.

“Polisi Israel mendukung para aparatnya, tetapi sebagai organisasi profesional yang ingin belajar dan meningkat, ia juga akan mengambil pelajaran dari insiden tersebut (penyerangan iring-iringan pelayat Shireen),” tulis pernyataan kepolisian Israel dikutip Associated Press, Sabtu (14/5/2022).

Baca Juga: Rombongan Pelayat Jenazah Jurnalis Al Jazeera Diserang Polisi Israel, Peti Mati Hampir Jatuh!

Lebih lanjut, polisi Israel menuduh ratusan pelayat yang membawa bendera Palestina sebagai “perusuh.”

Jelang pemakaman Shireen, ratusan orang berkumpul untuk mengiringinya dari rumah sakit di Yerusalem Timur ke sebuah gereja Katolik di dekat Kota Tua. 

Banyak pelayat yang membawa bendera Palestina. Kerumunan pelayat kemudian terdengar berteriak, “Kami mengorbankan jiwa dan darah untukmu, Shireen.”

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU