> >

Swedia-Finlandia Gabung NATO, Vladimir Putin Legawa, tetapi Janji Bertindak jika Hal Ini Terjadi

Krisis rusia ukraina | 16 Mei 2022, 22:39 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dalam forum petinggi Organisasai Traktat Keamanan Kolektif pimpinan Rusia di Moskow, Senin (16/5/2022). Putin mengaku tak masalah jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO. (Sumber: Alexander Nemenov/Pool AFP via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin tak mempermasalahkan jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO. Hal tersebut disampaikan Putin usai Swedia resmi mengumumkan rencana gabung NATO, Senin (16/5/2022), atau sehari usai Finlandia.

Putin menyebut Federasi Rusia tak punya masalah dengan kedua negara itu. Tak seperti wacana ekspansi NATO ke Ukraina dan Georgia, ia tak menganggapnya sebagai ancaman bagi Rusia.

“Mengenai ekspansi (NATO), termasuk via anggota-anggota baru aliansi, Finlandia dan Swedia, Rusia tidak punya masalah dengan negara-negara ini,” kata Putin dikutip TASS.

“Maka dari itu, dalam hal ini, ekspansi negara-negara ini (Swedia, Finlandia), tidak menghadirkan ancaman langsung terhadap Rusia,” lanjutnya.

Baca Juga: Abaikan Keberatan Vladimir Putin, Swedia Putuskan Ajukan Diri Jadi Anggota NATO

Wacana bergabungnya Swedia dan Finlandia ke dalam NATO intens digodok menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Stockholm dan Helsinki khawatir dengan sikap agresif Rusia yang nekat menginvasi tetangganya.

Opini publik di kedua negara pun berubah drastis pasca-invasi. Warga kedua negara menjadi pro-aksesi NATO dan meninggalkan prinsip militer non-pihak yang dianut.

Apabila diratifikasi, Finlandia akan menjadi negara NATO kedua yang berbatasan langsung dengan Rusia setelah Estonia. Rusia dan Finlandia sendiri berbagi perbatasan sepanjang sekitar 1.340 kilometer.

Sebelumnya, Kremlin mengancam kedua negara mengenai rencana gabung NATO. Pada Sabtu (14/5) lalu, Putin pun bertelepon dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto dan mengingatkannya bahwa keputusan Helsinki gabung NATO akan menjadi “kesalahan besar.”

Meskipun demikian, dalam pernyataan terbaru menyusul pengumuman rencana kedua negara itu secara resmi, sikap Putin justru melunak.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : TASS


TERBARU