> >

Aliansi CSTO yang Dipimpin Rusia Juga Mau Berekspansi, Ingin Saingi NATO?

Kompas dunia | 17 Mei 2022, 02:05 WIB
Dari kiri ke kanan: Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, dan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon berjalan memasuki aula pertemuan tingkat tinggi aliansi CSTO di Kremlin, Moskow, Rusia, Senin (16/5/2022). (Sumber: Alexander Nemenov/Pool AFP via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal Organisasi Traktat Keamanan Kolektif (CSTO) Stanislav Zas membuka peluang ekspansi aliansi pertahanan tersebut usai pertemuan tingkat tinggi di Moskow, Rusia, Senin (16/5/2022).

CSTO sendiri merupakan aliansi yang dijalin antara negara-negara bekas Uni Soviet di Eurasia. Sebagaimana Amerika Serikat (AS) di NATO, aliansi CSTO secara de facto dipimpin oleh Rusia.

Setelah pertemuan tingkat tinggi antara para pemimpin anggota CSTO, Zas menyampaikan bahwa aliansi itu akan berkembang dengan anggota-anggota baru, mitra baru, serta peserta peninjau baru.

Zas mengakui prospek ekspansi itu dibahas para pemimpin CSTO. Presiden Rusia Vladimir Putin hingga Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev disebut membahas pengembangan format CSTO tersebut.

“Fakta bahwa CSTO akan berkembang dengan mitra, peserta peninjau, dan anggota baru organisasi kami adalah suatu prospek,” kata Zas ketika ditanya peluang CSTO menambah anggota sebagaimana dikutip TASS.

Baca Juga: Swedia-Finlandia Gabung NATO, Vladimir Putin Legawa, tetapi Janji Bertindak jika Hal Ini Terjadi

Akan tetapi, Zas enggan menjabarkan format pengembangan macam apa yang akan ditempuh CSTO dan mana saja yang berpeluang bergabung.

“Saya bisa memastikan satu hal, bahwa segala upaya untuk mengadu-domba negara-negara kita, penyusupan perselisihan (di kalangan CSTO), tidak akan menghasilkan apa pun. Organisasi kami akan tetap eksis dan akan diperkuat,” lanjutnya.

Pertemuan tingkat tinggi CSTO ini bertepatan dengan pengumuman Swedia bahwa mereka akan memulai proses bergabung dengan NATO. Stockholm mengikuti langkah tetangganya, Finlandia yang mengumumkannya lebuh dulu pada Minggu (15/5).

Isu ekspansi NATO sendiri adalah sesuatu yang getol dikritik Vladimir Putin dan salah satu dalih utamanya menginvasi Ukraina mulai akhir Februari silam.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : TASS


TERBARU