> >

Usai Bombardir Mariupol, Rusia Siap Bangun Kota Kembar dengan St Petersburg, Sinyal Invasi Permanen?

Krisis rusia ukraina | 24 Mei 2022, 22:11 WIB
Tentara Rusia mulai membersihkan ranjau dan puing-puing di kawasan industri pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina, Minggu (22/5/2022). (Sumber: Straits Times)

Jika ini terkonfirmasi, Moskow akan menjadi subjek federal Rusia ketujuh yang secara publik menjanjikan dukungan infrastruktur di wilayah Donetsk dan Luhansk yang secara kolektif dikenal sebagai Donbas, menurut laporan RBC.

“Para pejabat dari Rusia akan menyelesaikan masalah lebih mudah dan cepat dibanding pejabat setempat yang tak tahu harus mulai dari mana,” lapor RBC mengutip salah seorang sumber pejabat Rusia.

Pernyataan Beglov itu dilontarkan seiring sinyal yang kian menguat bahwa Rusia dapat menduduki wilayah yang telah direbutnya selama tiga bulan menginvasi Ukraina itu secara permanen.

Baca Juga: Kendati Kalah, Pertahanan Mariupol akan Terukir dalam Sejarah Ukraina, Disebut Thermopylae Abad 21

Namun, Kremlin menolak klaim yang menyebut bahwa Rusia hendak menduduki wilayah Ukraina secara permanen.

Sebaliknya, Rusia menekankan bahwa ‘kehendak rakyat’ lah yang akan menjadi penentu keputusan wilayah Ukraina di masa depan.

Seperlima wilayah Ukraina, termasuk Krimea yang dianeksasi, Donbas, juga Kharkiv, Kherson, dan Zaporizhzhia, direbut selama invasi Rusia tahun ini, dan kini berada di bawah pendudukan Rusia.


 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Moscow Times


TERBARU