> >

Romantis, Kim Jong-Un Beri Nama Program Vaksinasi Covid-19 Korea Utara Ramuan Cinta Abadi

Kompas dunia | 27 Mei 2022, 14:04 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un memberi nama program vaksinasi Korea Utara sebagai ramuan cinta abadi. (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP, File)

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Nama yang romantis diberikan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un untuk program vaksinasi Covid-19 di negaranya.

Diktator di negara tersebut menamakan program itu 'Ramuan Cinta Abadi'.

Namun, sejauh ini vaksin virus Corona itu hanya tersedia untuk tentara yang bekerja pada proyek konstruksi nasional.

Program vaksin Covid-19 di Korea Utara tersebut dilaporkan oleh Radio Free Asia (RFA).

Baca Juga: Covid-19 di Korea Utara Tunjukkan Tren Positif, Rezim Kim Jong-Un Klaim Wabah Virus Corona Melambat

Dua sumber anonim RFA, menggambarkan bagaimana kendaraan menyiarkan dan memutar pesan pengeras suara di situs vaksinasi.

Kendaraan itu menyoroti bagaimana vaksin Covid-19 adalah hadiah yang ramah dari Kim Jong-un.

“Mereka memainkan pesan propaganda politik dengan keras saat tentara disuntik dengan vaksin dari China,” ujar sumber pejabat pemerintah yang tak disebutkan namanya dikutip dari Business Insider.

“Mereka menyebutnya sebagai vaksinasi cinta dari Yang Mulia,” tambahnya.

Sumber lain, yang merupakan seorang warga mengonfirmasikan hal tersebut.

“Sebuah kendaraan penyiaran yang muncul di situs vaksinasi secara kelas mengumumkan kehebatan sekretaris jenderal, yang telah menyiapkan 'ramuan cinta abadi' untuk mereka,” tuturnya.

Sumber itu mengatakan vaksin Covid-19 itu diimpor dari China, tapi tak mengungkapkan secara spesifik tipe vaksinnya.

Korea Utara merupakan kasus perdana Covid-19 pada 12 Mei lalu, dan langsung dengan cepat menular ke warga negara itu yang memang tak divaksin.

Kim Jong-un telah mengkritik pejabat negaranya atas respons buruk atas virus tersebut.

Para ahli sendiri khawatir wabah Covid-19 di Korea Utara akan menjadi sebuah bencana besar karena seluruh negara tak divaksin.

Baca Juga: Terungkap, Penembak yang Tewaskan 19 Anak SD di Texas Ternyata Beli 2 Senjata di Hari Ultahnya ke-18

September lalu, Korea Utara telah menolak tiga juta dosis vaksin Sinovac pemberian China.

Mereka malah meminta China untuk mengirimnya ke negara yang lebih membutuhkan.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden pada pekan lalu sudah menawarkan bantuan Covid-19 kepada Korea Utara.

Namun, Biden menegaskan Korea Utara sama sekali tak merespons bantuan tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Business Insider


TERBARU