> >

Scholz, Macron dan Putin Bicarakan Perundingan dengan Ukraina, Krisis Pangan, dan Tawanan Perang

Krisis rusia ukraina | 29 Mei 2022, 01:05 WIB
Kanselir Jerman Olaf Scholz (kiri) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) pada Sabtu (28/5/2022) bertelepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, memintanya mengadakan negosiasi langsung yang serius dengan timpalannya dari Ukraina, Volodymyr Zelensky. (Sumber: Russian Embassy in Deutschland)

Pada catatan yang lebih positif, Putin mengatakan kepada Macron dan Scholz, Rusia bersedia membahas cara-cara untuk memungkinkan Ukraina melanjutkan pengiriman gandum dari pelabuhan Laut Hitam.

Rusia dan Ukraina menyumbang hampir sepertiga dari pasokan gandum global, sementara Rusia pengekspor pupuk utama dunia dan Ukraina adalah pengekspor utama minyak jagung dan bunga matahari.

“Untuk bagiannya, Rusia siap membantu menemukan opsi untuk ekspor biji-bijian tanpa hambatan, termasuk ekspor biji-bijian Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam,” kata Kremlin.

Dikatakan, Putin juga memberi tahu Macron dan Scholz, Rusia siap meningkatkan ekspor pupuk dan produk pertaniannya jika sanksi terhadap Rusia dicabut. Ini tuntutan yang diajukan Putin dalam percakapan dengan para pemimpin Italia dan Austria dalam beberapa hari terakhir.

Ukraina dan negara-negara Barat menuduh Rusia mempersenjatai krisis pangan yang diciptakan oleh serangannya ke Ukraina, yang membuat harga biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar dan pupuk melonjak sangat tinggi.

Rusia menyalahkan situasi tersebut pada sanksi Barat terhadap Rusia, dan penuhnya perairan pelabuhan Ukraina atas ranjau laut yang dituding Rusia ditebar oleh Ukraina.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Straits Times


TERBARU