> >

Kisah Inggris Uji Coba 4 Hari Kerja Per Minggu, Bersama Spanyol, Islandia, AS dan Kanada, Tertarik?

Kompas dunia | 29 Mei 2022, 19:42 WIB

 

Inggris, Spanyol, AS, Islandia dan Kanada intensifkan uji coba 4 hari kerja setiap minggu. Sedangkan Australia dan Selandia Baru akan memulainya pada Agustus. Sistem 4 hari kerja per pekan dipandang lebih produktif bagi staf dan lebih efisien bagi perusahaan tanpa mengorbankan pendapatan. (Sumber: Pauli Taylor)

LONDON, KOMPAS.TV – Louis Bloomsfield memeriksa gentong-gentong bir di tempat pembuatan birnya di London utara. Dia terlihat penuh semangat menantikan bulan Juni, saat dia akan mendapatkan hari libur ekstra setiap minggu.

Seperti laporan France24, Minggu (29/5/2022), pembuat bir berusia 36 tahun itu berencana menggunakan waktunya untuk terlibat dalam kegiatan amal, memulai kursus fisika partikel yang telah lama tertunda, dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga.

Dia dan rekan-rekannya di produsen bir Pressure Drop ambil bagian dalam uji coba program empat hari kerja seminggu dengan 3.000 karyawan lainnya dari 60 perusahaan Inggris. Uji coba tersebut akan berjalan selama enam bulan.

Proyek percontohan yang disebut-sebut sebagai yang terbesar di dunia sejauh ini, bertujuan membantu perusahaan mempersingkat jam kerja mereka tanpa memotong gaji karyawan atau mengorbankan pendapatan.

Uji coba serupa juga terjadi di Spanyol, Islandia, Amerika Serikat, dan Kanada. Australia dan Selandia Baru dijadwalkan untuk memulainya pada Agustus mendatang.

Alex Soojung-Kim Pang, manajer program di 4 Day Week Global, kelompok kampanye di balik uji coba tersebut mengatakan, 4 hari kerja setiap minggu akan memberi perusahaan "lebih banyak waktu" mengatasi tantangan, bereksperimen dengan praktik baru, dan mengumpulkan data.

Organisasi yang lebih kecil harusnya lebih mudah beradaptasi karena mereka bisa membuat perubahan besar dengan lebih mudah, kata Pang seperti dikutip France24.

Baca Juga: Belgia Izinkan 4 Hari Kerja Per Minggu untuk Dorong Fleksibilitas, Tertarik Bekerja di Sana?

Produsen bir di Inggris menguji coba program 4 hari kerja per minggu. (Sumber: France24)

Pressure Drop yang berbasis di Tottenham Hale, berharap eksperimen ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas karyawan tetapi juga kesejahteraan mereka.

Pada saat yang sama, 4 hari kerja setiap minggu dipandang akan mengurangi jejak karbon mereka.

Royal Society of Biology, peserta lain dalam uji coba, mengatakan ingin memberi karyawan "lebih banyak otonomi atas waktu dan pola kerja mereka."

Kedua lembaga yang mengikuti uji coba itu berharap minggu kerja yang lebih pendek dapat membantu mereka mempertahankan karyawan pada saat bisnis Inggris dihadapkan dengan kekurangan staf yang parah, dan lowongan pekerjaan mencapai rekor 1,3 juta.

Salah satu pendiri Pressure Drop, Sam Smith, mengatakan cara kerja yang baru akan menjadi proses pembelajaran.

"Akan sulit bagi perusahaan seperti kami yang harus terus berjalan sepanjang waktu, tetapi itulah yang akan kami uji coba dalam uji coba ini," katanya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/France24


TERBARU