> >

Ada Letusan Besar dari Gunung Bulusan, Penduduk Sekitar Mulai Dievakuasi

Kompas dunia | 5 Juni 2022, 21:45 WIB
Penduduk di kota-kota sekitar Gunung Bulusan, Filipina Timur, dievakuasi usai asap dan abu gelap bergulung-gulung akibat letusan gunung tersebut. Sementara pihak berwenang Filipina memperingatkan kemungkinan letusan lebih lanjut. (Sumber: ABC News)

MANILA, KOMPAS.TV - Pihak berwenang Filipinan mengevakuasi penduduk yang tinggal di sekitar Gunung Bulusan di Filipina Timur, usai adanya letusan yang mengakibatkan asap dan abu gelap yang bergulung.

Pihak berwenang pun telah memberikan peringatan kemungkinan letusan lanjutan dari Gunung Bulusan.

Ledakan awal gunung berapi Bulusan yang berlangsung sekitar 17 menit itu mengirimkan gumpalan abu-abu melesat setidaknya 1 km, menurut Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PhiVolcs).

Belum ada korban yang dilaporkan, namun pihak berwenang menaikkan tingkat siaga menjadi level satu pada sistem lima tingkat, yang menunjukkan "kerusuhan tingkat rendah".

"Ada letusan freatik gunung berapi Bulusan, yang berarti ledakan itu disebabkan oleh air mendidih di bawah kawah," kata Kepala PhiVolcs Renato Solidum kepada radio lokal DZBB, dikutip Straits Times, Minggu (5/6/2022).

Sekelompok 14 orang pejalan kaki dan empat pemandu lokal sedang menuruni gunung setinggi 1.565m itu, tidak menyadari awan abu muncul di sisi lain gunung, kata pejabat pertahanan sipil Leo Ferreras dari kota terdekat Barcelona mengatakan kepada AFP melalui telepon.

"Mereka semua turun dengan selamat," tambahnya.

Pemerintah lokal Sorsogon, sekitar 500 km selatan ibu kota Manila, mengatakan 10 desa di dua kota terkena dampak hujan abu.

Baca Juga: Marcos Jr Sahabat Erat China Segera Jadi Presiden Filipina, Sengketa Wilayah Mengintip di Tikungan

Gambar setelahnya menunjukkan rumah, jalan, dan pohon di kota Juban tertutup abu, dengan kendaraan berjuang untuk menavigasi jalan karena jarak pandang yang buruk.

Pihak berwenang mengerahkan truk pemadam kebakaran untuk membersihkan daerah itu dan warga membantu menyapu abu dari jalan.

"Evakuasi sedang berlangsung di sana, tetapi prioritas kami adalah warga lanjut usia dan mereka yang menderita asma," kata pejabat bencana Juban, Dennis Despabiladeras.

Otoritas bandara Manila mengatakan sejauh ini tidak ada penerbangan yang terkena dampak letusan, meskipun pilot diperingatkan untuk menghindar dari daerah tersebut.

Pihak berwenang melarang warga masuk ke radius 4 km di sekitar gunung berapi dan menyarankan mereka yang tinggal untuk berhati-hati karena peningkatan kemungkinan letusan freatik yang tiba-tiba dan berbahaya.

Penduduk di dekat lembah dan sungai juga disiagakan mengantisipasi bahaya lumpur dan aliran sungai jika terjadi hujan deras.

Gunung berapi Bulusan telah aktif dalam beberapa tahun terakhir, dengan selusin letusan serupa tercatat pada tahun 2016 dan 2017. Filipina terletak di “Cincin Api” Pasifik yang aktif secara seismik dan memiliki lebih dari 20 gunung berapi aktif.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU