> >

Rusia dan Ukraina Mulai Melakukan Pertukaran Jenazah Tentara

Krisis rusia ukraina | 7 Juni 2022, 15:36 WIB
Puluhan personil Ukraina yang tewas di pabrik baja Azovstal dikembalikan ke Ukraina oleh pasukan Rusia dari pabrik baja Azovstal di kota Mariupol yang hancur, sementara pasukan Ukraina juga mengembalikan jasad tentara Rusia yang tewas (Sumber: Ukrayinska Pravda)

KYIV, KOMPAS.TV — Puluhan personil Ukraina yang tewas di pabrik baja Azovstal dikembalikan ke Ukraina oleh pasukan Rusia di kota Mariupol yang hancur, sementara pasukan Ukraina mengembalikan jasad tentara Rusia, seperti laporan Associated Press, Selasa (7/6/2022).

Mayat yang diambil dari reruntuhan pabrik yang dibom dipindahkan ke ibukota Ukraina, Kyiv, di mana tes DNA sedang dilakukan untuk mengidentifikasi jenazah, menurut seorang pemimpin militer dan juru bicara Resimen Azov.

Resimen Azov adalah salah satu unit Ukraina beraliran fasis Nazi yang mempertahankan pabrik baja selama hampir tiga bulan sebelum menyerah pada bulan Mei di bawah serangan Rusia tanpa henti dari darat, laut, dan udara.

Tidak jelas berapa banyak mayat yang mungkin tersisa di pabrik.

Sementara itu, pasukan Rusia terus berjuang menguasai Sievierodonetsk, sebuah kota Ukraina timur yang merupakan kunci tujuan Moskow untuk menyelesaikan perebutan wilayah industri Donbas.

Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukan Ukraina mempertahankan posisi mereka di kota itu di tengah pertempuran sengit di jalan-jalan ketika Rusia mencoba mengerahkan lebih banyak pasukan.

“Tapi ini adalah hari ke 103, dan Donbas Ukraina berdiri. Itu berdiri kokoh,” katanya dalam pidato malamnya kepada bangsa.

Baca Juga: Rusia Ancam Caplok Lebih Banyak Wilayah Ukraina jika Barat Nekat Kirim Senjata Jarak Jauh

Puluhan personil Ukraina yang tewas di pabrik baja Azovstal dikembalikan ke Ukraina oleh pasukan Rusia dari pabrik baja Azovstal di kota Mariupol yang hancur, sementara pasukan Ukraina juga mengembalikan jasad tentara Rusia yang tewas ( (Sumber: NDTV)

Zelenskyy juga mengatakan pasukan Moskow bermaksud mengambil kota Zaporizhzhia, rumah bagi lebih dari 700.000 orang, sebuah langkah yang dapat sangat melemahkan posisi Ukraina dan memungkinkan militer Rusia untuk maju lebih dekat ke pusat negara itu.

"Di wilayah Zaporizhzhia ... ada situasi paling mengancam di sana," kata Zelenskyy.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU