> >

Gebrakan Kim Jong-Un, Tunjuk Menteri Luar Negeri Perempuan Pertama Korea Utara

Kompas dunia | 11 Juni 2022, 15:13 WIB
Choe Son-hui menjadi menteri luar negeri perempuan pertama Korea Utara yang ditunjuk Kim Jong-un saat Rapat Paripurna Komite Pusat Partai Buruh Korea, Sabtu (11/6/2022). (Sumber: AP Photo/Andy Wong, File)

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melakukan gebrakan dengan menunjuk Menteri Luar Negeri Perempuan pertama di negara itu.

Kim Jong-un menunjuk diplomat karier, Choe Son-hui, Sabtu (11/6/2022), sebagai menteri luar negeri untuk menggantikan Ri Son-Gwon.

Dilaporkan kantor berita Korea Utara KCNA, Choe Son-hui ditunjuk pada saat Rapat Paripurna Komite Pusat Partai Buruh Korea.

Dikutip dari CNN, Choe Son-hui merupakan negosiator top nuklir Korea Utara.

Baca Juga: AS Kecam China karena Dianggap Bahayakan Stabilitas Kawasan Asia, Ancam akan Ikut Campur

Choe merupakan pembantu dekat Kim Jong-un saat berlangsung pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat (AS), yang saat itu masih dipimpin oleh Donald Trump.

Penunjukan Choe terjadi di tengah peringatan dari AS atas uji coba rudal Korea Utara.

Sebelumnya pada Selasa (7/6), perwakilan khusus AS untuk kebijakan Korea Utara, Sung Kim memperingatkan Washington. Ia meyakini Korea Utara tengah menyiapkan uji coba nuklir ketujuh.

Hal itu akan sekaligus menjadi uji coba nuklir Korea Utara pertama sejak 2017.

Choe yang lahir di Pyongyang pada 1964, menurut data Kementerian Unifikasi Korea Selatan, adalah putri dari mantan Perdana Menteri Korea Utara, Choe Yong-rim.

Choe Son-hui pertama kali muncul di media pada 1997, sebagai penerjemah untuk delegasi Korea Utara pada pertemuan empat pihak untuk negosiasi nuklir dengan negara tetangga.

Baca Juga: Kim Jong-Un Tak Takut Ancaman AS dan Sekutunya, Malah Bakal Gandakan Persenjataan Korea Utara

Peranan penting Choe terjadi saat memimpin negoasiasi alot dengan AS di era Trump terkait nuklir.

Pernyataannya yang dipublikasikan oleh media Korea Utara saat itu berganti-ganti, antara mengancam melakukan pertarungan nuklir, dan atau menawarkan dialog.

Ia juga menemani Kim Jong-un dalam pertemuan di Singapura 2018, dan Hanoi setahun kemudian, duduk di samping sang pemimpin di meja negosiasi.

Pada pernyataan terakhirnya pada Maret tahun lalu, Choe Son-hui meminta AS untuk menghentikan kebijakan bermusuhannya ke Korea Utara, termasuk latihan bersama militer Korea Selatan.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : CNN/KCNA


TERBARU