> >

Ketika Foto Berbicara: Hidup di Tengah Perang Ukraina

Kompas dunia | 11 Juni 2022, 18:19 WIB
Sisa-sisa mobil yang hancur di sepanjang jalan, ketika pertempuran di garis depan Severodonetsk, Luhansk, Ukraina, terus berlanjut pada Rabu (8 /6/2022). (Sumber: AP Photo/Oleksandr Ratushniak)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Perang terus bergelora di Ukraina. Apapun yang terjadi, kehidupan juga harus berlanjut. 

Wartawan Associated Press merekam aktivitas warga di tengah perang Ukraina yang sudah berjalan lebih dari 100 hari dalam bingkai kamera.

Natacha Pisarenko, menjumpai seorang wanita patah hati bersama boneka cucunya yang menempel erat dalam pelukan. Ia meratapi rumahnya yang hacur lebur digempur invasi Rusia sebelum akhirnya menyadari bahwa ia telah menjadi tuna wisma.

Di sisi lain, Bernat Armangue, menangkap sepotong momen anggota keamanan tim penyelamat yang tengah membersihkan laras senjatanya di wilayah Donetsk.

Nila Zelinska memegang boneka cucunya yang ia ambil dari rumahnya yang hancur selama invasi Rusia di Potashnya, pinggiran Kyiv, Ukraina, Selasa (31/5/2022). Zelinska kembali setelah melarikan diri dari perang hanya untuk menyadari bahwa dirinya sekarang menjadi tunawisma. (Sumber: AP Photo/Natacha Pisarenko)
Seorang anggota keamanan tim penyelamat medis membersihkan senjatanya di wilayah Donetsk, Ukraina timur pada Sabtu (4/6/2022). (Sumber: AP Photo/Bernat Armangue)

Sementara itu, seorang pria meringkuk di hadapan kekasihnya yang tewas dalam penembakan di wilayah kekuasaan Republik Rakyat Donetsk.

Dalam bingkai lainnya, ada pula seorang pria uzur sedang bersandar di kursi sofa rumahnya bersama serpihan kayu dan puing-puing berserakan.

Seorang pria menangisi tubuh pacarnya, yang terbunuh oleh penembakan di distrik Kalininsky, Donetsk, wilayah yang sudah dalam kendali Pemerintah Republik Rakyat Donetsk pro-Rusia di Ukraina timur, Kamis (9/6/2022). (Sumber: AP Photo/Alexei Alexandrov)
Seorang pria tua duduk di sofa bersama puing-puing rumah yang hancur setelah serangan rudal Rusia di Druzhkivka, Ukraina timur pada Minggu (5/6/2022). (Sumber: AP Photo/Bernat Armangue)

Di tengah pemandangan suram macam itu, hadir sebuah oase dengan kemenangan Ukraina atas Skotlandia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022. Kemenangan 3-1 Timnas Yellow Blue membuat beberapa orang sementara lupa akan mayat-mayat yang tiap hari terus bergelimpangan.

Dalam perang, apa pun bisa berubah lewat satu balikan tangan. Momen ini kau bersenang-senang, sepersekian detik kemudian air mata dapat mengalir tanpa henti.

Baca Juga: Hujan Batu, 136 Orang Ditangkap dalam Protes Umat Islam di Uttar Pradesh India

Fans merayakan Andriy Yarmolenko dari Ukraina yang mencetak gol pembuka pada pertandingan sepak bola play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Skotlandia, di sebuah bar di Kyiv, Ukraina, Rabu (1/6/2022). (Sumber: AP Photo/Natacha Pisarenko)

Menjadi garda terdepan dalam perang selalu memunculkan bayang-bayang kematian. Terpantau tentara Ukraina yang bertempur di Severodonetsk, Luhansk tengah berbicara sembari menghisap sigaret.

Sementara dalam situasi tak pasti, petani di Soledar, Ukraina Timur, bahkan tetap bekerja di ladang. Presiden Ukraina terus memantau perkembangan terbaru pertempuran negaranya dengan Rusia.

Tentara Ukraina berbicara selama pertempuran sengit melawan Rusia di garis depan Severodonetsk, Luhansk, Ukraina pada Rabu (8/11/2022). (Sumber: AP Photo/Oleksandr Ratushniak)
Petani bekerja di sebuah ladang dekat Soledar, Ukraina timur, di tengah invasi Rusia pada Senin (6/11/2022). (Sumber: AP Photo/Bernat Armangue)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendengarkan laporan terkait garis depan di wilayah Donetsk, Ukraina selama invasi Rusia pada Minggu (5/6/2022). (Sumber: Kantor Pers Kepresidenan Ukraina)

Baca Juga: Protes Besar Umat Islam di India: Pemerintah Matikan Internet di Bengal

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU