Begini Rasanya Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Transplantasi Lengan Ganda: Akhirnya Bisa Memeluk
Kompas dunia | 15 Juni 2022, 22:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Felix Gretarsson namanya, seorang ahli listrik yang berhasil menjalani transplantasi lengan ganda pertama di dunia.
Kisah ini bermula saat Gretarsson mengalami kecelakaan saat bekerja. Dia tersengat listrik di Islandia tahun 1998 yang membuatnya kehilangan dua lengan sekaligus.
Felix Gretarsson akhirnya mendapatkan kesempatan untuk melakukan operasi pada tahun 2021. Operasi tersebut dilakukan setelah lima tahun menunggu donor yang tepat.
Dia menjalani operasi di Perancis selama 15 jam.
Baca Juga: Transplantasi Hati untuk Anak Sangat Rumit, Waspadai Penyakit Hepatitis Akut Sedini Mungkin
Setelah melewati panjangnya tahap pemulihan, Gretarsson kini bisa berjalan-jalan dengan anjingnya, menyikat gigi, dan melakukan tos.
Dalam wawancaranya baru-baru ini, Felix Gretarsson menceritakan bagaimana proses transplantasi lengan ganda itu terjadi.
Dia bilang, dokter menghubungkan sarafnya dengan saraf pendonor tepat di bawah tulang selangka, di mana saraf tersebut tumbuh di dalam tube.
“Saraf terhubung di sini di suatu tempat di bawah tulang selangka dan saraf mereka tumbuh di dalam tube ini,” jelas Felix Gretarsson, mengutip New York Post, Rabu (15/6/2022).
“Jadi mereka menghubungkan tube saya ke tube donor dan saraf di dalam lengan donor, mereka menghilang seiring waktu, dan saraf saya mulai tumbuh,” lanjutnya.
Baca Juga: Kisah Transplantasi Penis Pertama di Dunia, Bisa Berfungsi Normal Lagi
Setelah proses transplantasi selesai, dia mengaku dapat merasakan otot bisep dan trisep di punggungnya.
Otot tangan adalah yang paling akhir dirasakan karena ada begitu banyak kelindan otot dan saraf yang rumit.
Felix Gretarsson juga menceritakan proses pemulihan yang tak jarang membuatnya frustasi.
“Ini sangat menantang dan membuat frustasi, terus-menerus mencoba melakukan sesuatu dan otot-otot tidak bergerak, tetapi imbalannya luar biasa ketika tiba-tiba gerakan ini mulai terwujud,” katanya.
Gretarsson juga mengungkapkan betapa bersyukurnya dia bisa merasakan jari dan tangan di tubuhnya. Dia akhirnya bisa memeluk putri dan cucunya setelah 23 tahun tak memiliki kemampuan itu.
Meskipun, perkembangan lengannya belum sepenuhnya selesai. Dia bercerita beberapa kali menemui lengannya bengkak dan berdarah.
“Ini belum sepenuhnya berkembang. Saya sedang menyapu di sekitar kolam beberapa hari yang lalu dan saya tidak menyadari ketika saya melepuh sampai saya melihat darah," ceritanya.
Baca Juga: Al-Azhar Mesir Keluarkan Fatwa Izinkan Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia jika Darurat
Jika biasanya donor dilakukan dengan memberikan organ dalam, kisah Feliz Gretarsson menjadi bukti bahwa anggota tubuh juga dapat didonorkan.
Melalui kisahnya, Gretarsson ingin meningkatkan kesadaran bagi orang lain untuk menyumbangkan anggota tubuh mereka karena ada begitu banyak yang membutuhkan.
Felix Gretarsson kerap membagikan perjalanannya di akun Instagramnya.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : New York Post