> >

AS Diyakini Akan Tambah Bantuan Militer ke Ukraina Senilai 1 Miliar Dolar

Krisis rusia ukraina | 16 Juni 2022, 00:55 WIB
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menjabat tangan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov jelang rapat antara jajaran menteri pertahanan NATO di Brussel, Belgia, Rabu (15/6/2022). (Sumber: Yves Herman/Pool Reuters via AP)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) diyakini akan segera mengumumkan tambahan bantuan militer ke Ukraina senilai 1 miliar dolar AS pada Rabu (15/6/2022).

Apabila kejadian, paket bantuan ini akan menjadi yang terbesar sejak perang Rusia-Ukraina dimulai.

Menurut laporan Associated Press, Rabu (15/6), bantuan tersebut disetujui setelah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menghadiri rapat di Brussel, Belgia dengan representatif dari 45 lebih negara mengenai bantuan untuk Ukraina.

Ketika rapat, Austin memperingatkan bahwa dunia Barat mesti meningkatkan pengiriman senjata ke Ukraina untuk membuktikan komitmen.

Saat ini, Ukraina tengah digempur dalam pertempuran Donbass dan mesti menjaga garis depan sejauh 1.000 kilometer.

“Kita harus mengintesifkan komitmen bersama untuk pertahanan diri Ukraina. Kita harus mendesak diri lebih keras untuk memastikan Ukraian bisa mempertahankan diri sendiri, warganya, serta wilayahnya,” kata Austin dikutip Associated Press.

Kata pejabat-pejabat Washington yang mengetahui penggodokan bantuan militer tersebut, Washington akan mengirimkan peluncur rudal anti-kapal, artileri howtzer, dan amunisi untuk peluncur roket Sistem Roket Artileri Bermobilitas Tinggi (HIMARS).

Militer AS diketahui tengah melatih tentara Ukraina untuk menggunakan HIMARS.

Para pejabat itu bicara ke Associated Press dengan kondisi anonim karena mendiskusikan detail informasi yang belum boleh dibuka ke publik.

Baca Juga: Xi Jinping Telepon Putin, Bahas Perang Ukraina dan Keamanan Nasional Rusia

Rapat di Brussel tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov.

Rapat ini diagendakan untuk membuka pertemuan jajaran meteri pertahanan NATO.

Rapat antarmenteri pertahanan NATO secara resmi baru dibuka pada Rabu (16/6).

Jajaran menteri juga akan membahas akses Swedia dan Finlandai dalam forum tersebut.

Dua pekan kemudian, NATO akan mengadakan konferensi tingkat tinggi (KTT) di Madrid, Spanyol.

Serangkaian agenda ini bertepatan dengan permintaan bantuan senjata berat dari Kiev untuk menahan serbuan Rusia.

“Para sekutu (NATO) berkomitmen untuk terus menyediakan perlengkapan militer yang dibutuhkan Ukraina untuk menang, termasuk senjata berat dan sistem (persenjataan) jarak jauh,” kata Sekjen NATO Jens Stoltenberg.

Stoltenberg menambahkan, NATO akan mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menghadiri KTT NATO di Madrid pada 29-30 Juni, baik datang langsung atau secara virtual.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar menyebut pihaknya baru mendapatkan 10% dari jumlah persenjataan yang diminta ke Barat untuk “menciptakan keseimbangan kekuatan dengan militer Rusia.”

“Tidak peduli berapa gigih upaya Ukraina, tidak peduli betapa profesional tentara kami, tanpa bantuan mitra-mitra Barat kami tidak akan bisa memenangkan perang ini,” kata Malyar.

Ia menambahkan, dalam pertempuran, Ukraina menggunakan 5.000-6.000 peluru artileri per hari, sedangkan Rusia menembakkan 10 kali lipat lebih banyak.

Baca Juga: Rusia Klaim Hajar Depot Amunisi Senjata Bantuan Barat, Sebut Ukraina akan Musnah dalam 2 Tahun

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Associated Press


TERBARU