> >

Susul Starbucks dan McDonald s, Nike bakal Angkat Kaki secara Permanen dari Rusia

Krisis rusia ukraina | 24 Juni 2022, 04:05 WIB
Ilustrasi sepatu lari desain perusahaan raksasa produk atletik Nike bagi tim Olimpiade Rusia di Moskow, Rusia, 23 Juli 2008. (Sumber: AP Photo/Misha Japaridze)

MOSKOW, KOMPAS.TV – Menyusul perang Rusia dan Ukraina yang tak kunjung usai, Nike menyatakan akan angkat kaki sepenuhnya dari Rusia dalam beberapa bulan ke depan. 

Melansir The Moscow Times, Kamis (23/6/2022), keputusan itu diambil hampir empat bulan setelah Nike menangguhkan operasionalnya pada 3 Maret lalu, menyusul invasi Rusia ke Ukraina. 

“Nike telah membuat keputusan untuk meninggalkan pasar Rusia. Prioritas kami adalah untuk memastikan kami sepenuhnya mendukung karyawan kami, sementara kami secara bertanggung jawab mengurangi operasi kami selama beberapa bulan ke depan,” begitu bunyi pernyataan perusahaan raksasa pakaian atletik asal Amerika Serikat (AS) itu. 

Baca Juga: Setelah McDonald’s, Giliran Starbucks yang Hengkang dari Pasar Rusia

Pernyataan itu juga menyebut, website dan aplikasi ponsel Nike pun tak akan tersedia lagi di Rusia.

Langkah Nike ini dianggap sebagai langkah simbolis belaka. Pasalnya, kurang dari 1 persen pendapatan globalnya berasal dari gabungan Ukraina dan Rusia.

Harian bisnis Vedomosti melaporkan bulan lalu bahwa Nike memutuskan tak memperbarui kontraknya dengan waralaba Rusia terbesar Inventive Retail Group (IRG). IRG mengoperasikan 37 toko Nike di seantero Rusia. 

Dalam sebuah surat pada karyawan IRG yang dikutip Vedomosti, Presiden IRG Tikhon Smykov menyatakan akan terpaksa menutup toko-toko Nike karena perusahaan itu tak dapat mengirimkan produknya ke Rusia dalam waktu dekat.

Baca Juga: McDonald's Tutup Sementara 850 Restoran Mereka di Rusia, Ada Apa?

Ratusan merek utama Barat telah angkat kaki meninggalkan Rusia sejak negeri beruang merah itu menginvasi Ukraina. Sebabnya, mereka menentang perang. Pun, beragam sanksi Barat pada Moskow membuat bisnis hampir tak mungkin dilakukan di negeri Putin itu.

Sejumlah perusahaan Barat telah menutup operasi mereka secara permanen di Rusia, seperti Starbucks dan McDonald’s. Perusahaan furnitur Swedia IKEA juga dilaporkan berencana menutup toko-tokonya di Rusia secara permanen.

Baca Juga: IKEA Naikkan Harga, Imbas Masalah Rantai Pasok Bahan Baku Dunia dan Biaya Transportasi

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : The Moscow Times


TERBARU