Jelang Kunjungan Jokowi, Kiev Diguncang Serangkaian Ledakan, Diduga Serangan Rudal Rusia
Krisis rusia ukraina | 26 Juni 2022, 14:04 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Ibu kota Ukraina, Kiev dilaporkan diguncang serangkaian ledakan pada Minggu (26/6/2022) pagi waktu setempat. Hromadske melaporkan ledakan-ledakan itu terjadi di Distrik Shevchenkivskyi di pusat kota Kiev.
Insiden ledakan tersebut pertama dilaporkan oleh Wali Kota Kiev Vitaliy Klitschko melalui kanal Telegram-nya.
“Beberapa ledakan di distrik Shevchenkivskyi. Kru ambulans dan petugas penyelamatan telah bertolak ke lokasi. Informasi detail akan tersedia nanti,” kata Klitschko via Telegram.
Serangan ke Kiev itu terjadi menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo ke ibu kota Ukraina tersebut dan Moskow, Rusia pada akhir bulan ini.
Pada Rabu (22/6) lalu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengonfirmasi bahwa Jokowi akan bertolak ke Kiev dan Moskow untuk menemui Presiden Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Vladimir Putin.
Baca Juga: Bertolak ke Rusia dan Ukraina, Jokowi akan Ajak Vladimir Putin Hentikan Perang
Retno tidak membeberkan tanggal kunjungan Jokowi. Ia sebatas menyebut kunjungan itu dilakukan setelah sang presiden menghadiri KTT G-7 di Jerman yang digelar pada 26-27 Juni 2022.
Sementara itu, kantor berita Rusia, TASS melaporkan bahwa Kremlin akan menjamu Jokowi pada 30 Juni mendatang.
Ledakan yang mengguncang Kiev pada Minggu (26/6) pagi ini diyakini merupakan hasil serangan jarak jauh Rusia.
Menurut laporan Hromadske, ledakan membuat sebuah gedung apartemen sembilan lantai mengalami kebakaran. Tiga lain dari gedung tersebut hancur sebagian.
Belum diketahui jumlah pasti korban dari serangan ini. Menurut data awal, ledakan di Kiev hari ini menimbulkan satu korban luka-luka.
Petugas medis dan penyelamatan dilaporkan telah tiba di lokasi kejadian. Penghuni apartemen tengah dievakuasi.
Baca Juga: Kondisi Ukraina Jelang Kedatangan Jokowi, Zelensky Ungkap Serangan Rudal Masih Berlangsung
Sementara itu, kepala administrasi regional Oblast (daerah setingkat provinsi) Kiev, Oleksiy Kuleba menyatakan bahwa sistem pertahanan udara di Kiev berhasil menghalau satu rudal.
Serpihan rudal itu kemudian jatuh di pinggiran sebuah desa di Kiev. Tidak ada korban manusia atau kerusakan dari insiden ini.
Walaupun sudah tidak menjadi medan perang, Kiev kerap menjadi sasaran serangan jarak jauh Rusia. Pada Sabtu (25/6) malam, armada pesawat pengebom
Rusia dilaporkan mengirim serangan ke Kiev, Chernihiv, dan Sumy yang sudah tidak menjadi front seiring pemfokusan invasi Rusia ke kawasan Donbass, timur Ukraina.
Kunjungan Jokowi ke Kiev sendiri sebelumnya sempat disorot pengamat militer Connie Rahakundinie Bakrie. Ia menyarankan agar Jokowi bertemu Zelenskyy di perbatasan, bukan di Kiev.
“Saya saran bertemu di perbatasan saja, tidak perlu ke Kiev, karena potensi force fight-nya (terpaksa berperang) banyak sekali,” kata Connie Jumat (24/6).
Jokowi akan dikawal 39 personel pasukan pengamanan presiden (Paspampres) dalam kunjungan ke Kiev dan Moskow. Skenario penyelamatan untuk memastikan keamanan Jokowi pun disebut sudah dibuat.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Berangkat ke KTT G7 di Jerman untuk Bahas Isu Rusia-Ukraina
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/TASS/Hromadske