> >

Pertemuan Jokowi dengan Putin dan Zelensky Diyakini Bakal Minim Titik Temu, tapi Penting bagi Dunia

Krisis rusia ukraina | 27 Juni 2022, 18:47 WIB
Presiden Jokowi akan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada akhir Juni 2022. (Sumber: Tangkapan layar konferensi pers Kemenlu RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dianggap tak akan memberikan hasil besar.

Hal itu diungkapkan oleh pakar yang merupakan Direktur Program Asia-Pasifik di Chatham House, Ben Bland.

Bland menegaskan bahwa peluang Presiden Jokowi untuk menemukan titik temu antara pemimpin Rusia dan Ukraina sangat minimal.

Baca Juga: Ukraina Klaim 35.000 Tentara Rusia Tewas selama 124 Hari Perang, Dihajar di Bakhmut dan Kurakhove

Namun, ia menegaskan, peranan Indonesia terkait masalah Ukraina sangat penting.

“Tetapi sebagai salah satu negara berkembang terbesar di dunia dan mitra persahabatan Rusia dan Ukraina, Indonesia adalah suara penting di panggung global,” ujarnya dikutip dari Swiss Info, Senin (27/6/2022).

Indonesia sendiri menganut politik luar negeri, “Bebas Aktif”, yang berarti non-blok dan berusaha untuk tetap mandiri.

Menurut Analis Pertahanan Senior dari RAND, Derek Grossmann, negara seperti Indonesia yang dapat membantu dalam permasalahan seperti Ukraina dan Rusia.

“Jika kita ingin mencoba dan mencapai semacam negosiasi dan penyelesaian damai, negara seperti itu yang dapat membantu,” katanya.

Baca Juga: Sebut Strategi Putin Gagal, Menlu AS Janjikan Ukraina akan Terus Jadi Negara Merdeka

Tetapi sama Bland, Grossman menilai pertemuan Jokowi dengan Putin dan Zelensky hanya akan memberikan kemajuan yang rendah.

Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan pertemuan dengan Zelensky di Kiev kemudian Putin di Moskow.

Pertemuan tersebut akan dilakoni Presiden Jokowi setelah lebih dulu menghadiri pertemuan G7 di Bavaria, Jerman yang berlangsung 26 hingga 28 Juni 2022.

Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah

Sumber : Swiss Info


TERBARU