> >

Migran Ilegal yang Tewas di Texas Bertambah Menjadi 51 Orang

Kompas dunia | 29 Juni 2022, 05:46 WIB
Polisi bekerja di lokasi ditemukannya truk yang memuat puluhan migran ilegal yang berusaha melintasi perbatasan Meksiko-AS. Hingga Selasa (28/6/2022), 51 orang yang ditemukan di dalam truk tersebut tewas. (Sumber: The Associated Press.)

“Mengeksploitasi individu yang rentan untuk mendapatkan keuntungan adalah hal yang memalukan, seperti halnya kemegahan politik di sekitar tragedi, dan pemerintahan saya akan terus melakukan segala kemungkinan untuk menghentikan penyelundup manusia dan pedagang mengambil keuntungan dari orang-orang yang berusaha memasuki Amerika Serikat di antara pelabuhan masuk,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Negara asal dari para migran tersebut belum seluruhnya dapat diketehui. “Sedikitnya 22 orang berasal dari Meksiko, tujuh dari Guatemala dan dua dari Honduras,” kata Roberto Velasco lvarez, kepala departemen Amerika Utara di Departemen Hubungan Luar Negeri Meksiko di Twitter. 

Upaya untuk melintasi perbatasan AS dari Meksiko telah merenggut ribuan nyawa di kedua negara dalam beberapa dekade terakhir.

Otoritas perbatasan AS sering menghentikan migran di perbatasan selatan dalam dua decade terakhir. Pada bulan Mei lalu, migran illegal dihentikan di perbatasan hampir 240.000 kali. Jumlah ini meningkat sepertiga jika dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Korban di Texas Bertambah, 46 Tewas Dalam Kontainer Tanpa Udara, Suhu 39 Derajat Celcius

Para migran biasanya membayar $8.000 hingga $10.000 (sekitar Rp 118 juta hingga 148 juta) untuk dibawa melintasi perbatasan dan dimuat ke dalam truk traktor-trailer. Mereka kemudian dibawa ke San Antonio, di mana mereka dipindahkan ke kendaraan yang lebih kecil untuk tujuan akhir mereka di seluruh Amerika Serikat.

“Kondisi mereka sangat bervariasi, termasuk berapa banyak penumpang mendapatkan air dan apakah mereka diizinkan untuk membawa ponsel,” kata Larrabee.

“Para pengemudi ini, mereka mengambil uang dari kartel,” kata Senator negara bagian Roland Gutierrez. “Saya yakin , truk ini sudah berkali-kali berhasil sampai di tempat tujuan. Sayangnya, sekarang ini sudah terlalu sering terjadi,” tambahnya.
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Sumber : The Associated Press


TERBARU