> >

Miris! Orang Bersenjata Bunuh Polisi dan Petugas Vaksinasi Polio di Pakistan

Kompas dunia | 29 Juni 2022, 08:12 WIB
Seorang petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak di Lahore, Pakistan, Senin (27/6/2022). Pada Selasa (28/6/2022), seorang petugas vaksin dan dua orang polisi pengawal tewas ditembak orang bersenjata di Waziristan Utara, Pakistan. (Sumber: The Associated Press.)

PESHAWAR, KOMPAS.TV - Sejumlah orang bersenjata dengan mengendarai sepeda motor menembaki polisi Pakistan yang mengawal tim vaksinasi polio, Selasa (28/6/2022). Tim vaksinasi ini tengah bekerja untuk memberikan vaksin dari rumah ke rumah di wilayah bekas kubu Taliban Pakistan. Serangan ini menewaskan dua polisi dan satu orang pekerja vaksinasi.

“Seorang pejalan kaki juga terluka,” kata Aziz Ullah yang merupakan seorang pejabat polisi setempat, seperti dikutip dari The Associated Press. Para penyerang kemudian langsung melarikan diri dari tempat kejadian.

Hingga kini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi di Waziristan Utara, sebuah distrik di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Serangan itu terjadi sehari setelah pemerintah meluncurkan kampanye anti-polio secara nasional, di tengah lonjakan serangan penyakit tersebut.

Baca Juga: Baru Dua Bulan Menjabat, Perdana Menteri Pakistan Hadiri Sidang Kasus Korupsi sebagai Terdakwa

Sejak April, Pakistan menemukan 11 kasus polio baru, yang semuanya berada di Waziristan Utara. Di wilayah tersebut, orang tua sering menolak untuk memvaksinasi anak-anak mereka. Wabah tersebut menjadi pukulan telak bagi upaya Pakistan untuk memberantas penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan parah pada anak-anak.

Kampanye anti-polio Pakistan kerap ditandai dengan kekerasan. Militan sering menargetkan tim polio dan polisi yang ditugaskan untuk melindungi mereka, dengan mengklaim bahwa vaksinasi adalah konspirasi Barat untuk mensterilkan anak-anak.

Pakistan dan Afghanistan adalah satu-satunya negara di dunia di mana polio masih menjadi endemik. Pada tahun 2021, Pakistan hanya melaporkan satu kasus, yang meningkatkan harapan bahwa negara itu hampir memberantas polio.

Waziristan Utara adalah basis bagi berbagai kelompok militan, termasuk Taliban Pakistan. Dalam beberapa tahun terakhir, Pakistan melakukan serangan militer besar-besaran untuk membersihkan wilayah tersebut. Serangan militer memaksa militan melarikan diri ke Afghanistan. Namun serangan telah meningkat akhir-akhir ini, menambah kekhawatiran bahwa serangan tersebut dapat membahayakan kampanye anti-polio.

Baca Juga: Diimbau Kurangi Minum Teh demi Hindari Krisis Ekonomi, Warga Pakistan Ejek Pemerintah

Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif mengutuk serangan itu dan memerintahkan penyelidikan.

Sedangkan Badan PBB Untuk Anak-anak, UNICEF, mengutuk serangan tersebut dalam akun Twitter mereka. Mereka menuliskan, “@UNICEF bergabung dengan @GovtofPakistan dalam mengutuk serangan yang menewaskan seorang pekerja polio, personel keamanan, dan melukai seorang anak di Waziristan Utara. Mereka yang tewas termasuk di antara ratusan ribu pahlawan yang bekerja tanpa pamrih untuk #EndPolio. Kami menyampaikan simpati kami kepada keluarga".

Sebelumnya, UNICEF memposting seruan di Twitter, mendesak orang tua untuk memvaksinasi anak-anak mereka. Tujuan dari kampanye terbaru adalah untuk memvaksinasi 12,6 juta anak di bawah usia 5 tahun di seluruh Pakistan.


“Bersama, kita bisa #EndPolio! Harap pastikan bahwa setiap anak diimunisasi terhadap virus mematikan ini," kata UNICEF.

Shahzad Baig, koordinator program polio Pakistan, juga mendesak "semua orang tua dan pengasuh untuk memvaksinasi anak-anak mereka. 

Baca Juga: Seleb Tiktok Pakistan Nekat Berpose dengan Latar Kebakaran Hutan, Akhirnya Diserbu Netizen

“Penting untuk disadari bahwa virus polio masih ada di sekitar kita dan tidak ada anak yang aman sampai semua anak benar-benar divaksinasi,” tambah Baig.

Shuja Khan, seorang ayah di Pakistan yang putranya terserang polio di Waziristan Utara, memposting pesan video di Twitter. Sambil menggendong putranya di pangkuannya, dia mengimbau orang tua untuk menyuntik anak-anak mereka.


Sampai minggu ini, otoritas kesehatan Pakistan telah melakukan tiga gerakan anti-polio nasional pada tahun ini, yaitu pada bulan Januari, Maret dan Mei.

Selama kampanye Maret, orang-orang bersenjata di barat laut Pakistan menembak dan membunuh seorang pekerja polio perempuan saat dia pulang ke rumah setelah seharian melakukan vaksinasi.

Dan pada bulan Januari, orang-orang bersenjata menembak dan membunuh seorang petugas polisi yang memberikan keamanan bagi pekerja vaksinasi polio, juga di bagian barat laut negara itu.
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Sumber : The Associated Press


TERBARU