> >

Bertemu Presiden Putin, Jokowi Tegaskan Tak Punya Kepentingan selain Perang Berakhir

Krisis rusia ukraina | 30 Juni 2022, 23:55 WIB
Presiden Rusia Vladmir Putin dan Presiden Indonesia Joko Widodo memberikan keterangan bersama, di Moskwa, Rusia, Kamis (30/6/2022) (Sumber: Tangkapan Layar Breaking News Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS. TV – Usai mengadakan pertemuan di Istana Kremlin, Moskow, Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan keterangan pers bersama. Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo menegaskan, kepentingan Indonesia hanyalah agar perang segera diakhiri.

“Indonesia tidak punya kepentingan apa pun, kecuali perang dapat segera selesai,” tegas Presiden Joko Widodo di salah satu poin pernyataannya, Kamis (30/6/2022).

Jokowi mengatakan, perang harus selesai agar rantai pasokan pangan dan pupuk dapat segera diperbaiki. Sebab, urusan pangan menyangkut kehidupan banyak orang.

Baca Juga: Misi Perdamaian Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Pakar: Pintu Dialog Kedua Negara Punya Arti Penting

“Rantai pasok pangan, pangan, pupuk dapat segera diperbaiki karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang, miliaran manusia,” tegas Jokowi.

Karena itu, Jokowi pun mengajak seluruh pemimpin dunia untuk bekerja sama untuk menghidupkan kembali semangat multilateralisme, semangat perdamaian dan semangat untuk bekerja sama.

“Hanya dengan spirit itulah, perdamaian dapat dicapai,” tegas Jokowi yang sehari sebelumnya telah menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Baca Juga: Beda Gaya Jokowi Bertemu Putin dengan Zelenskyy

Jokowi pun menyatakan mendukung upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk reintegrasi komoditi pangan, baik pupuk dari Rusia, maupun komoditi pangan Ukraina agar dapat kembali masuk dalam rantai pasok dunia.

Jokowi juga membagikan berita baik terkait rantai pasok dunia itu. Putin, sebut Jokowi, telah memberikan jaminan keamanan untuk jalur produk ekspor Ukraina, terutama yang melalui jalur laut,

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU