> >

Paus Fransiskus Bantah Berencana Mengundurkan Diri

Kompas dunia | 5 Juli 2022, 06:10 WIB
Paus Fransiskus menepis laporan ia berencana mengundurkan diri dalam waktu dekat, mengatakan ia akan ke Kanada bulan ini dan berharap dapat pergi ke Moskow dan Kyiv sesegera mungkin. (Sumber: Straits Times/Reuters)

Wawancara berlangsung pada hari dia akan berangkat ke Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan, perjalanan yang harus dia batalkan karena dokter mengatakan Paus mungkin juga harus batal ke Kanada pada 24-30 Juli kecuali dia setuju menjalani terapi 20 hari tambahan dan istirahat untuk lutut kanannya.

Dia mengatakan keputusan untuk membatalkan perjalanan ke Afrika menyebabkan dia "sangat menderita", terutama karena dia ingin mempromosikan perdamaian di kedua negara.

Paus Fransiskus menggunakan tongkat saat dia berjalan ke ruang resepsi di lantai dasar wisma Santa Marta tempat dia tinggal sejak pemilihannya pada tahun 2013, menghindari apartemen kepausan di Istana Apostolik yang digunakan oleh para pendahulunya.

Baca Juga: Alasan Menag Yaqut Ingin Paus Fransiskus Datang ke Indonesia hingga Temui Langsung di Vatikan

Paus Fransiskus melambai kepada kerumunan di Basilika St Peter seusai misa Paskah, Minggu (17/4/2022). (Sumber: AP Photo/Alessandra Tarantino)

Ruangan itu memiliki salinan salah satu lukisan favorit Paus Fransiskus, Mary, Untier of Knots, yang dibuat sekitar tahun 1700 oleh Joachim Schmidtner dari Jerman.

Ditanya bagaimana keadaannya, Paus bercanda, "Saya masih hidup!"

Dia memberikan rincian penyakitnya untuk pertama kalinya di depan umum, mengatakan dia menderita "patah tulang kecil" di lutut ketika dia salah melangkah saat ligamen meradang.

"Saya baik-baik saja, saya perlahan-lahan menjadi lebih baik," katanya, menambahkan patah tulang itu membaik, dibantu terapi laser dan magnet.

Paus Fransiskus juga menepis desas-desus temuan kanker setahun yang lalu ketika dia menjalani operasi enam jam untuk mengangkat bagian dari usus besarnya karena divertikulitis, suatu kondisi yang umum terjadi pada orang lanjut usia.

"Itu (operasi) sukses besar," katanya, sambil menambahkan, dokter tidak memberi tahunya tentang kanker yang diduga sebagian orang. Paus menganggap itu sebagai gosip saja.

Tapi dia mengatakan tidak ingin dioperasi pada lututnya, karena anestesi umum pada operasi tahun lalu memiliki efek samping negatif.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Straits Times


TERBARU