> >

Rumah Inggris Dirancang Menyimpan Panas, Jadi Bencana saat Suhu Luar Mencapai 40 Derajat Celsius

Kompas dunia | 20 Juli 2022, 13:31 WIB
Inggris yang berada di Eropa Utara catat suhu 40 derajat Celsius, tertinggi sepanjang sejarah, desain rumah Inggris yang menahan panas menjadi potensi bencana (Sumber: Financial Times)

LONDON, KOMPAS.TV - Selama beberapa generasi, rumah di Inggris dirancang menyimpan panas, agar ketika memasuki musim dingin, suasana rumah masih terasa hangat.

Namun musim panas kali ini, Inggris mencatat rekor suhu tertinggi sepanjang sejarah, dimana suhu 40.3 derajat Celsius tercatat di Inggris wilayah tengah.

Seperti laporan New York Times, Rabu, (20/7/2022), kini menjaga rumah-rumah Inggris tetap dingin di musim panas tidak pernah terpikirkan sebelumnya, itupun jika terpikirkan sama sekali.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, setiap gelombang panas menjadi pengingat bahwa membeli satu atau dua kipas angin tidak akan selalu bisa menghentikan nestapa tingginya suhu musim panas.

Ada peningkatan minat di antara pengusaha pembangun rumah dan desainer, didorong aktivis dan pemerintah, untuk memastikan bahwa setiap rumah baru harus mampu membatasi panas berlebih di musim panas.

Sebuah peraturan baru, yang disebut Part O, mulai berlaku di Inggris mulai bulan Juni, yang mengharuskan rumah baru untuk sanggup menanggulangi panas berlebih.

Peraturan tersebut bertujuan mengurangi asupan panas sinar matahari, atau kenaikan suhu ruangan yang disebabkan oleh sinar matahari dan memastikan keselamatan penghuni, meskipun mungkin tetap tidak nyaman.

Aturan itu "akan membantu desainer, arsitek, dan insinyur membuat keputusan yang lebih tepat sehingga risiko panas berlebih dapat dikurangi di properti baru," kata Mark Siddall, kepala Praktik Arsitektur Energi Rendah.

Baca Juga: Inilah Penjelasan Kenapa Eropa Makin Jadi Pusat Gelombang Panas dengan Suhu Menusuk Tahun ini

Seringkali, katanya, kamar mendapatkan banyak panas melalui jendela besar yang berorientasi ke arah tertentu, sementara desain rumah di masa depan mungkin akan lebih menjaga agar panas udara luar tidak masuk secara berlebih maupun bisa disirkulasikan dengan baik.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/New York Times


TERBARU