> >

Belajar dari Konflik Ukraina, Direktur CIA Sebut Serbuan China ke Taiwan adalah soal Kapan Terjadi

Kompas dunia | 22 Juli 2022, 05:05 WIB
Direktur CIA William Burns. China tampaknya bertekad menggunakan kekuatan di Taiwan, dengan pengalaman Rusia di Ukraina memengaruhi perhitungan Beijing tentang kapan dan bagaimana, bukan apakah, China akan menyerang Taiwan, kata William Burns. (Sumber: Straits Times)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - China tampaknya bertekad menggunakan kekuatan di Taiwan. Berkaca dari pengalaman serangan militer Rusia di Ukraina, Beijing tampaknya tengah berhitung tentang kapan dan bagaimana, bukan apakah, China akan menyerang Taiwan.

Analisis itu diutarakan Direktur CIA William Burns, Rabu (20/7/2022).

Tampil di Forum Keamanan Aspen, direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) Bill Burns mengatakan, China kemungkinan belajar dari Ukraina bahwa, "Anda tidak akan mencapai kemenangan yang cepat dan menentukan tanpa kekuatan yang luar biasa."

Dia mengecilkan spekulasi bahwa Presiden China Xi Jinping dapat memutuskan menyerbu Taiwan setelah pertemuan penting Partai Komunis akhir tahun ini. Tetapi, ia menyebut risikonya menjadi lebih tinggi, semakin jauh ke dalam dekade ini.

"Saya tidak akan meremehkan tekad Presiden Xi untuk menegaskan kendali China atas Taiwan," katanya.

Burns mengatakan, China 'gelisah' ketika melihat perang lima bulan Rusia di Ukraina. Invasi itu sendiri disebut Burns sebagai "kegagalan strategis" bagi Presiden Rusia Vladimir Putin karena ia berharap untuk menggulingkan pemerintah Kiev dalam waktu seminggu.

"Perasaan kami adalah bahwa itu mungkin kurang memengaruhi pertanyaan tentang apakah kepemimpinan China mungkin memilih beberapa tahun ke depan menggunakan kekuatan untuk mengendalikan Taiwan, tetapi tentang bagaimana dan kapan mereka akan melakukannya," kata Burns.

Baca Juga: Momen Langka! Presiden China Xi Jinping Kunjungi Kampung Muslim Uighur

China tampaknya bertekad menggunakan kekuatan di Taiwan, dengan pengalaman Rusia di Ukraina mempengaruhi perhitungan Beijing tentang kapan dan bagaimana, bukan apakah, China akan menyerang Taiwan.(Sumber: Chinatopix Via AP)

"Saya menduga pelajaran yang diambil oleh kepemimpinan dan militer China adalah Anda harus mengumpulkan kekuatan yang luar biasa jika Anda akan mempertimbangkan itu (menyerbu Taiwan) di masa depan," katanya.

China juga kemungkinan telah belajar bahwa ia harus "mengendalikan ruang informasi" dan "melakukan segala yang Anda bisa untuk menopang ekonomi Anda dari potensi sanksi," katanya dalam wawancara langsung dengan koresponden NBC News Andrea Mitchell.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU