> >

Intelijen Ukraina Curiga Putin Gunakan Tubuh Pengganti saat Kunjungan ke Iran, Ini Tandanya

Krisis rusia ukraina | 24 Juli 2022, 10:30 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin saat bertemu Presiden Iran, Ebrahim Raisi di Teheran, Selasa (19/7/2022). Namun intelijen Ukraina menilai yang bertemu Raisi adalah tubuh pengganti Putin. (Sumber: Sergei Savostyanov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin dicurigai menggunakan tubuh pengganti saat melakukan kunjungan ke Iran.

Kecurigaan tersebut diungkapkan oleh Kepala Intelijen Ukraina, Mayor Jenderal Kyrylo Budanov.

Budanov mengungkapkan, ada beberapa tanda-tanda yang membuat Putin yang tiba di Teheran merupakan tubuh pengganti.

Salah satunya adalah bagaimana Putin terlihat aneh saat turun dari pesawat Kepresidenan Rusia.

Baca Juga: PM Hungaria Yakin Ukraina Tak Bisa Menang dari Rusia, Minta AS dan Moskow Lakukan Pembicaraan Damai

Dikutip dari Metro, Budanov melihat Putin bergerak sangat cepat dalam perjalanannya ke Teheran.

Ia juga tampak lebih waspada daripada penampilan di depan publik sebelumnya.

Tampilan yang tak biasa lainnya adalah ketika Putin terlihat bersemangat saat menyapa tamu dibandingkan wajah netralnya yang biasa.

“Saya akan memberikan petunjuk. Coba lihat bagaimana saat Putin keluar dari pesawat. Apakah itu Putin,” tuturnya saat berbicara di saluran berita 1+1.

Laporan pihak Ukraina mengungkapkan, Budanov yakin bahwa seseorang mirip Putin yang terbang ke Teheran untuk bertemu Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Namun, ketika itu Ukraina tak mengungkapkan bahwa yang datang adalah tubuh pengganti Putin.  

Saat berada di hadapan Erdogan, Putin terlihat tak nyaman dan membuat ekspresi wajah yang aneh.

Putin sendiri pada dua tahun lalu mengakui bahwa pejabatnya menyarankan ia menggunakan tubuh pengganti.

Ia pun mengklaim telah menolak ide tersebut.

Baca Juga: Putin Dianggap Tak Bisa Dipercaya setelah Serangan Rusia ke Pelabuhan Ukraina Usai Kesepakatan

“Saya membuang gagasan tentang ganda apa pun,” katanya.

Putin disarakan hal itu pada awal 2000-an, ketika Rusia diterpa serangan teroris.

Ia mengatakan, disarankan menggunakan tubuh pengganti saat harus datang ke lokasi yang rawan keamanannya.

Tubuh pengganti sempat digunakan oleh mantan pemimpin Rusia, seperti Josef Stalin dan Leonid Brezhnev.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Metro


TERBARU