> >

Rusia Klaim Serang Pelabuhan Odessa dengan Rudal, Hantam Kapal Perang dan Gudang Rudal Harpoon AS

Krisis rusia ukraina | 24 Juli 2022, 18:30 WIB
Rusia mengklaim pasukan rudalnya menghancurkan kapal perang Ukraina dan gudang rudal anti-kapal Harpoon pemberian Amerika Serikat kepada Ukraina di pelabuhan Odessa (Sumber: AP Photo/Odessa City Council)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukan rudalnya menghancurkan kapal perang Ukraina dan gudang rudal anti-kapal Harpoon pemberian Amerika Serikat kepada Ukraina di pelabuhan Odessa, seperti laporan RIA Novosti, Minggu, (34/7/2022)

"Di pelabuhan kota Odessa, di wilayah galangan kapal, rudal jarak jauh presisi tinggi berbasis laut menghancurkan kapal perang Ukraina di dermaga dan gudang rudal anti-kapal Harpoon yang dipasok oleh Amerika Serikat ke Rezim Kiev," kata juru bicara Kemhan Rusia Igor Konashenkov.

Selain itu, serangan tersebut melumpuhkan fasilitas produksi perusahaan untuk perbaikan dan modernisasi struktur kapal Angkatan Laut Ukraina, kata kementerian pertahanan Rusia itu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy seperti dikutip Associated Press, Minggu, (24/7/2022) mengatakan dalam pidatonya yang disiarkan televisi hari Sabtu malam bahwa serangan terhadap Odesa “menghancurkan kemungkinan” dialog dengan Rusia.

Militer Ukraina mengatakan pada hari Sabtu bahwa Moskow menyerang pelabuhan laut Odesa dengan empat rudal jelajah, dua di antaranya ditembak jatuh oleh pertahanan udara Ukraina.

Rusia juga mengklaim serangan rudal ke gudang militer Brigade Mekanik ke-28 Angkatan Bersenjata Ukraina dan Brigade Pertahanan Teritorial ke-123 di wilayah pabrik perbaikan lokomotif diesel di Nikolaev.

Baca Juga: Pelabuhan Odessa Diserang Usai Kesepakatan, Kiev Murka: Putin Ludahi Muka Sekjen PBB dan Erdogan

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukan rudalnya menghancurkan kapal perang Ukraina dan gudang rudal anti-kapal Harpoon pemberian Amerika Serikat kepada Ukraina di pelabuhan Odessa (Sumber: AP Photo/Odessa City Council)

Lebih dari 50 tentara Ukraina dan lebih dari 3.000 amunisi dihancurkan di sana.

Serangan rudal berbasis laut dan udara lainnya juga diklaim menghantam lapangan terbang militer Kanatovo di wilayah Kirovograd, di mana pesawat Angkatan Udara Ukraina terkena.

Di wilayah Donetsk, artileri Rusia diklaim menghancurkan tiga peleton Grad MLRS, 18 peleton howitzer D-20, sembilan peleton peluncur Gvozdika, dua peleton senjata self-propelled Msta-S dan delapan Msta-B.

Lebih dari 70 persen personel batalyon ke-108 dan ke-109 dari brigade serangan gunung ke-10 Angkatan Bersenjata Ukraina dihancurkan di daerah Verkhnekamensky.

Pada siang hari, unit pertahanan udara Rusia diklaim menembak jatuh lima drone, serta 10 rudal kompleks Uragan dan HIMARS di wilayah Zaporozhye dan Kherson dan di DPR.

"Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 260 pesawat, 144 helikopter, 1.605 kendaraan udara tak berawak, 357 sistem rudal anti-pesawat, 4.156 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 763 kendaraan tempur sistem roket peluncuran ganda, 3.196 lapangan artileri dan mortir, serta 4.457 unit kendaraan militer khusus," pungkas Kemhan Rusia.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/TASS/Associated Press


TERBARU