> >

Menteri Bahrain Dipecat usai Tolak Jabat Tangan Dubes Israel, Malah Dibanjiri Dukungan

Kompas dunia | 25 Juli 2022, 15:27 WIB
Sheikha Mai binti Al-Khalifa, presiden Otoritas Kebudayaan dan Purbakala Bahrain, dipecat usai menolak berjabat tangan dengan duta besar Israel untuk Bahrain. (Sumber: AP Photo/Hasan Jamali)

MANAMA, KOMPAS.TV - Seorang menteri di Bahrain dipecat usai menolak menjabat tangan duta besar Israel untuk negara itu. Tetapi pemecatannya itu malah memicu kemarahan, dan membuat sang menteri dibanjiri dukungan.

Sheikha Mai binti Mohammed Al-Khalifa, presiden Otoritas Kebudayaan dan Purbakala Bahrain, jabatan sekelas menteri, dipecat oleh pemimpin Bahrain, Raja Hamad bin Isa Al-Khalifa.

Tindakan itu dilakukan setelah Sheikha Mai menolak menjabat tangan Dubes Israel untuk Bahrain Eitan Na’eh saat upacara pemakaman bulan lalu.

Baca Juga: Nelayan Ini Tangkap Ikan Aneh saat Melaut, Ternyata Hiu Purba

Dikutip dari The News Arab, Minggu (24/7/2022), insiden tersebut terjadi pada 16 Juni lalu di kediaman dubes Amerika Serikat (AS) untuk Bahrain yang mengadakan upacara pemakaman ayahnya.

Saat diperkenalkan, Sheikha Mai menolak untuk menjabat tangan Na’eh, dan kemudian pergi meninggalkan tempat itu dan meminta Kedubes AS untuk tak mempublikasikan kedatangannya.

Walau telah dipecat, sejumlah pejabat dan pengguna media sosial pun memberikan pujian kepada Sheikha Mai atas aksinya.

Mereka pun berterima kasih atas pencapaiannya pada pelestarian budaya Bahrain.

Sheikha Mai pun menyambut baik semua pujian dan penghormatan atas dukungan yang diberikan kepadanya.

“Dari hati saya, banyak terima kasih atas semua pesan yang saya terima, hanya untuk melindungi dan memperkuat kami,” tulis Sheikha Mai di Twitter.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The News Arab


TERBARU