> >

Video Viral Serdadu Rusia yang Kebiri Tawanan Ukraina Disebut Asli, Kiev Murka: Negeri Kanibal!

Krisis rusia ukraina | 29 Juli 2022, 16:43 WIB
Ilustrasi. Boneka berseragam tentara Rusia digantung di jalanan dekat garis depan Kharkiv, Ukraina. Foto diambil pada 23 Juli 2022. Sejak Kamis (28/7/2022), viral sebuah video yang menunjukkan serdadu Rusia mengebiri tawanan Ukraina. Analis Bellingcat menyebut video tersebut asli. (Sumber: Evgeniy Maloletka/Associated Press)

AMSTERDAM, KOMPAS.TV - Sebuah video yang menunjukkan seseorang yang diduga serdadu Rusia mengebiri tawanan Ukraina viral di media sosial sejak Kamis (28/7/2022). Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan mengenai identitas pelaku atau tempat video itu diambil.

Menurut laporan Yahoo News, Jumat (29/7), keautentikan video tersebut belum bisa diverifikasi sepenuhnya.

Akan tetapi, Direktur Riset dan Pelatihan Bellingcat Aric Toler menyatakan bahwa video yang viral itu asli. Ia mengaku tak menemukan bukti kalau video itu telah melalui proses manipulasi.

Bellingcat sendiri merupakan organisasi investigasi dengan spesialisasi pada pemeriksaan fakta dan open-source intelligence (OSINT), berbasis di Amsterdam, Belanda.

Yahoo News melaporkan, video itu awalnya diunggah di kanal Telegram pro-Rusia. Video penyiksaan tersebut kemudian menyebar cepat di media sosial.

Baca Juga: Tentara Chechnya Disebut Tembak Mati Prajurit Rusia yang Terluka, Jalankan Ruang Penyiksaan di Bucha

Video itu menunjukkan seseorang yang mengenakan seragam serdadu Rusia dan topi warna hitam. Ia terlihat mengebiri seorang tawanan berseragam serdadu Ukraina.

Tawanan Ukraina itu terlihat diikat tangannya ketika disiksa. Ia berbaring tak berdaya ketika seragamnya dirobek pakai pisau cutter.

Serdadu Rusia kemudian mengebirinya dengan pisau cutter sembari meneriakkan kata-kata makian dalam bahasa Rusia.

Walaupun belum ada penyelidikan lapangan mengenai insiden ini, sejumlah indikasi tentang pelaku dan tempat kejadian mulai bermunculan.

Pria yang menyerupai pelaku dilaporkan terlihat dalam siaran media pemerintah Rusia, RT pada Juni lalu. Dalam rekaman tersebut, pria itu menenteng senapan runduk Dragunov dan berada di kawasan pabrik kimia Azot di Sievierodonetsk, kota yang direbut Rusia pada 25 Juni lalu.

Dalam unggahan di kanal Telegram kantor berita pemerintah Rusia, RIA Novosti, pria itu diidentifikasi sebagai bagian dari Batalion “Akhmat” Chechnya.

Pejabat Kiev sendiri telah menanggapi dugaan penyiksaan dan pengebirian serdadu Ukraina tersebut. Penasihat kantor kepresidenan Volodymyr Zelenskyy, Mykhaylo Podolyak berikrar pihaknya akan menangkap pelaku.

“Seluruh dunia harus mengerti: Rusia adalah negeri para kanibal yang menikmati penyiksaan dan pembunuhan. Namun, kabut perang tidak akan membantu eksekutor Rusia menghindari hukuman. Kami mengidentifikasi siapa pun. Kami akan menangkap siapa pun,” kata Podolyak dikutip Babel.

Baca Juga: Ukraina Investigasi Lebih dari 21.000 Kejahatan Perang Rusia Sejak Awal Invasi

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber :


TERBARU