> >

Orang Nomor Dua Setelah Osama Bin Laden Terbunuh dalam Operasi Intelijen, AS Menunda Pengumuman

Kompas dunia | 2 Agustus 2022, 06:57 WIB
Pemimpin Al-Qaeda, Ayman al-Zahwari tewas dalam operasi intelijen AS di Afghanistan pada akhir pekan lalu. Namun kematiannya diperkirakan baru akan diumumkan Presiden AS Joe Biden pada Senin (2/8/2022) malam waktu AS. (Sumber: The Associated Press.)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) di Afghanistan pada akhir pekan lalu menewaskan pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahri. Al-Zawahri diketahui menjadi pemimpin Al Qaeda setelah kematian Osama bin Laden. 

Seperti dikutip dari The Associated Press, Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan mengumumkan peristiwa ini pada Selasa (2/8/2022). Serangan itu, yang dilakukan oleh Central Intelligence Agency (CIA). 

Pejabat AS mulai mendengar berita bahwa al-Zawahri telah tewas pada Minggu sore. Namun pemerintah AS mesih menunda untuk merilis berita tersebut sampai kematiannya benar-benar bisa dikonfirmasi.

Pejabat Gedung Putih menolak untuk mengkonfirmasi al-Zawahri tewas tetapi mencatat dalam sebuah pernyataan bahwa Amerika Serikat melakukan operasi kontraterorisme yang "berhasil" terhadap target al-Qaida yang signifikan. Mereka juga menambahkan bahwa tidak ada korban sipil dalam serangan ini.

Baca Juga: Tanggapan ACT Soal Aliran Dana ke Organisasi Teroris Al Qaeda: Biarkan Kami Merenung Sejenak

Menurut seorang pejabat intelijen senior, rumah tempat Al-Zawahri berada ketika dia dibunuh dimiliki oleh seorang pembantu utama pemimpin senior Taliban, Sirajuddin Haqqani. Pejabat itu juga menambahkan bahwa tim darat CIA dan pengintaian udara yang dilakukan setelah serangan pesawat tak berawak mengkonfirmasi kematian al-Zawahri. 

Perencanaan operasi telah dimulai enam bulan lalu, tetapi diintensifkan dalam dua bulan terakhir. Kekalahan al-Zawahri menghilangkan sosok pembentuk al-Qaida sejak 1998. Bersama Osama bin Laden, al-Zawahri mengerahkan senjata gerakan jihad untuk menyerang AS dalam serangan paling mematikan di AS yaitu, serangan 11 September 2001.

Serangan terhadap World Trade Center dan Pentagon menjadikan bin Laden sebagai musuh utama AS. Bin Laden memberi al-Qaida karisma dan uang, tetapi al-Zawahri lah yang mengatur taktik dan keterampilan organisasi yang diperlukan untuk menempa militerisme ke dalam jaringan sel di negara-negara di seluruh dunia.

Ikatan antara al-Zawahri dan Bin Laden dimulai pada akhir 1980-an, ketika al-Zawahri dilaporkan merawat jutawan Saudi bin Laden di dalam gua-gua Afghanistan, saat terjadi pemboman oleh Soviet yang mengguncang pegunungan di sekitar mereka.

Baca Juga: Al Qaeda Ancam Bom India Selepas Adanya Penghinaan Terhadap Nabi

Zawahri merupakan orang yang paling Dicari FBI. Bahkan FBI menawarkan hadiah sebesar $25 juta bagi informasi yang bisa digunakan untuk membunuh atau menangkapnya.

Biden dijadwalkan akan mengumumkan terbunuhnya al-Zawahri dari balkon di Ruang Biru Gedung Putih, saat dia tetap diisolasi di kediaman sementara karena positif COVID-19.

Al-Zawhiri dan bin Laden merupakan perencana serangan 9/11. Saat itu, foto-fotonya yang tersebur menggambarkan dia sebagai seorang dokter Mesir berkacamata yang duduk di samping bin Laden. Al-Zawahiri telah menggabungkan kelompok militerisme Mesirnya dengan al-Qaida bin Laden pada 1990-an.
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Sumber : The Associated Press


TERBARU