> >

Pesawat yang Angkut Ketua DPR AS Tinggalkan Taiwan Sore Ini, Diyakini Menuju Seoul

Kompas dunia | 3 Agustus 2022, 18:48 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi (atas) bersiap naik ke pesawat Boeing C-40C Angkatan Udara AS dengan nomor penerbangan SPAR19 yang kemudian bertolak dari Bandara Songshan Taipei, Taiwan, Rabu (3/8/2022) sore waktu setempat. (Sumber: Kementerian Luar Negeri Taiwan via AP)

TAIPEI, KOMPAS.TV - Pesawat yang mengangkut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi bertolak dari Bandara Songshan Taipei, Taiwan, Rabu (3/8/2022) sore sekitar pukul 16.00 waktu setempat atau pukul 15.00 WIB.

Dengan penerbangan tersebut, Pelosi mengakhiri kunjungan Taiwan yang sempat meningkatkan eskalasi dengan China. Ketua DPR AS itu tiba di Taipei Selasa (2/8) malam sekitar pukul 21.50 WIB.

Berdasarkan data Flightradar24, layanan pelacakan penerbangan yang berbasis di Swedia, pesawat Boeing C-40C Angkatan Udara AS yang diyakini mengangkut Pelosi telah meninggalkan wilayah Taiwan.

Pesawat dengan nomor penerbangan SPAR19 itu belum diketahui tujuannya. Namun, seturut jadwal kunjungan Pelosi, pesawat itu diyakini akan mendarat di Seoul, Korea Selatan.

Berdasarkan pantauan Kompas TV per Rabu (3/8) pukul 18.15 WIB, pesawat itu tengah melintasi Laut China Timur menuju Semenanjung Korea. Penerbangan ini diikuti oleh hampir 30.000 orang ketika berita ini diturunkan.

Baca Juga: Siapa Pelosi, Apa Misinya ke Taiwan dan Mengapa China Sampai Ancam dengan Operasi Militer?

Pelosi sendiri mengunjungi Taiwan dalam rangka tur Asia yang juga membawanya ke Malaysia, Singapura, kemudian Korea Selatan dan Jepang.

Di Taipei, pejabat tinggi AS itu bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan dewan parlemen pada Rabu (3/8) pagi waktu setempat.

Kunjungan kontroversial Pelosi ke Taiwan sempat membuat China murka. Beijing telah berulang kali memperingatkan AS bahwa kunjungan itu akan berujung tindakan balasan.

Sesaat setelah kedatangan Pelosi, China mengumumkan latihan militer di enam zona di sekitar Taiwan.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU