> >

Hari Ini pada 1961: Pembangunan Tembok Berlin Dimulai, Pisahkan Sebangsa atas Nama Ideologi

Kompas dunia | 13 Agustus 2022, 07:30 WIB
Ilustrasi. Bagian Tembok Berlin di alun-alun Potsdamer Platz. Foto diambil pada 1975. Pada 13 Agustus 1961, hari ini 61 tahun lalu, pembangunan Tembok Berlin yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur dimulai. (Sumber: Edward Valachovic via WIkimedia)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pada 13 Agustus 1961, hari ini 61 tahun lalu, pembangunan Tembok Berlin yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur dimulai. Tembok ini memisahkan bangsa Jerman yang diperintah dua kekuatan berbeda, blok Sekutu dan Uni Soviet setelah Perang Dunia Kedua.

Tembok Berlin kemudian membelah ibu kota Jerman tersebut selama 28 tahun, dua bulan, dan 27 hari. Benteng yang memisahkan blok Barat dan Timur ini diruntuhkan pada 9 November 1989.

Tembok Berlin dibangun pemerintah Jerman Timur untuk membendung emigran ingin pindah ke sebelah barat. Sebelum pembangunan tembok ini, warga Jerman Timur dapat dengan mudah menyeberang ke wilayah tetangganya.

Baca Juga: Sekelumit Cerita dari Tembok berlin

Ketika perbatasan ditutup, kehidupan warga Berlin berubah seketika. Banyak keluarga terpisah, warga Jerman Timur yang mencari nafkah di Berlin Barat pun terpaksa kehilangan pekerjaan.

Terowongan-Terowongan di Bawah Tembok Berlin

Walaupun sudah dihalangi tembok, warga Berlin tak kehabisan akal untuk menembus sekat tersebut. Salah satu cara yang dilakukan adalah menggali terowongan di bawah tembok.

Menurut laporan DW, terdapat sekitar 75 terowongan yang digali di bawah Tembok Berlin.

Salah satu orang yang nekat menembus sekat blok Barat-Timur adalah Carl-Wolfgang Holzapfel. Ia turut bertanggung jawab atas salah satu terowongan yang melintasi Tembok Berlin.

“Anda tidak bisa sekadar menyekop tanah seperti ini, Anda benar-benar harus mengikis jalan Anda untuk melewatinya,” kata Holzapfel dikutip DW pada 2018 silam.

“Itulah yang membuatnya begitu sulit dan membuat frustrasi. Terkadang Anda merasa bahwa Anda tidak bergerak ke mana pun,” lanjutnya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU