> >

Dikepung Covid-19, 2.003 Wisatawan Terjebak di Xinjiang, Hampir 100 Ribu Dievakuasi

Kompas dunia | 16 Agustus 2022, 01:05 WIB
Ilustrasi. Objek wisata reruntuhan bekas Ibu Kota Kerajaan Jushi di Turban, Xinjiang, China. Foto diambil pada 23 April 2021. (Sumber: M. Irfan Ilmie/Antara)

BEIJING, KOMPAS.TV - Gelombang baru Covid-19 di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, China, membuat 2.003 wisatawan terjebak di wilayah itu per Sabtu (13/8/2022) malam waktu setempat.

Hal tersebut disampaikan Biro Pariwisata dan Kebudayaan Xinjiang pada Minggu (14/8) sebagaimana dikutip Antara.

Wilayah Xinjiang sendiri diterpa gelombang kasus positif Covid-19 baru sejak awal Agustus.

Kebanyakan wisatawan yang terjebak dilaporkan berada di objek-objek wisata musim panas di Prefektur Ili, Kota Turban, Kota Kashgar, dan Kota Urumqi.

Akibat merebaknya Covid-19, otoritas terkait pun menginstruksikan pelaku wisata untuk meringankan beban wisatawan. 

Deputi Direktur Biro Pariwisata dan Kebudayaan Xinjiang Yan Naimin meminta pihak pengelola hotel dan agen perjalanan wisata setempat mengembalikan uang muka konsumen. Uang muka diminta dikembalikan tanpa potongan apa pun karena liburan wisatawan mesti batal akibat pandemi.

Baca Juga: Melawat ke Xinjiang, Xi Jinping Sebut soal Islam dan Adaptasi Agama dengan Masyarakat Sosialis

Kebijakan peringanan telah berlaku di sejumlah tempat. Di Turban dan Kashgar, wisatawan yang terjebak hanya dikenai biaya sewa hotel separuh dari total.

Selain itu, kunjungan sejumlah rombongan wisatawan ke delapan kota dan 20 kabupaten atau distrik yang termasuk kategori berisiko tinggi Covid-19 telah dibatalkan.

China sendiri memberlakukan kebijakan ketat penanganan Covid-19. Hal tersebut membuat pemerintah Xinjiang segera mengambil tindakan ketat untuk membendung penyebaran Covid-19.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU