> >

China dan Taiwan Masing-masing Gelar Latihan Militer, China untuk Invasi, Taiwan Untuk Lawan Invasi

Kompas dunia | 17 Agustus 2022, 21:03 WIB
Personel militer Taiwan berdiri di sebelah rudal Harpoon A-84 anti-kapal dan rudal udara-ke-udara AIM-120 dan AIM-9 yang disiapkan untuk latihan pemuatan senjata di depan jet tempur F16V di Pangkalan Udara Hualien di wilayah tenggara Hualien Taiwan hari Rabu, 17 Agustus 2022. Taiwan menggelar latihan militer untuk menunjukkan kemampuannya melawan tekanan China untuk menerima kendali politik Beijing atas pulau itu. (Sumber: AP Photo/Johnson Lai)

China memutus semua kontak dengan pemerintah Taiwan tak lama setelah terpilihnua Presiden Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokratik pro-kemerdekaan pada 2016. Tsai sangat terpilih kembali pada tahun 2020.

DPP juga mengontrol legislatif, sementara sebagian besar orang Taiwan mendukung untuk mempertahankan status quo kemerdekaan de facto bersama dengan hubungan ekonomi dan sosial yang kuat antara kedua pihak.

China menuduh Washington mendorong kemerdekaan Taiwan melalui penjualan senjata dan keterlibatan antara politisi AS dan pemerintah pulau itu.

AS mengatakan tidak mendukung kemerdekaan dan tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tetapi secara hukum terikat untuk memastikan Taiwan dapat mempertahankan diri terhadap ancaman dari China, termasuk blokade.

Selain menempatkan militernya dalam status siaga, Taiwan mengecilkan ancaman dari latihan Tiongkok dan kehidupan berlanjut seperti biasa bagi populasi 23 juta yang hidup di bawah bayang-bayang retorika perang dan gemuruh sabetan pedang China selama lebih dari tujuh dekade.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU