> >

Taliban Ingin Barter Minyak Rusia dengan Kismis, Ramuan Obat dan Produk Dalam Negeri

Kompas dunia | 20 Agustus 2022, 06:10 WIB
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Afghanistan Nooruddin Azizi. (Sumber: Twitter Nooruddin Azizi)

Sejak Taliban mengkudeta pemerintahan yang sah dan didukung Barat pada Agustus 2021, AS langsung memblokir cadangan devisa Bank Sentral Afghanistan di Federal Reserve Bank of New York senilai USD7 miliar.

Dalam situasi serupa, Inggris, Jerman dan Uni Emirat Arab serta beberapa negara lain juga membekukan aset negara itu senilai USD2 miliar.

Baca Juga: Pejabat AS Datang ke Jakarta, Minta Indonesia Lawan Harga Minyak Rusia

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/RIA


TERBARU