> >

Diduga Jadi Tempat Sembunyi Pembunuh Daria Dugina, Senator Rusia Ultimatum Estonia

Krisis rusia ukraina | 23 Agustus 2022, 21:23 WIB
Filsuf nasionalis Rusia yang dikenal sebagai sekutu dekat Vladimir Putin, Alexander Dugin menyampaikan pidato dalam upacara memperingati kematian putrinya, Daria Dugina (potret di latar belakang) di Moskow, Selasa (23/8/2022). (Sumber: Dmitry Serebryakov/Associated Press)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Komite Urusan Internasional di Dewan Federasi Rusia menuding Estonia menjadi tempat persembunyian pembunuh Daria Dugina. Mereka meminta Estonia segera mengekstradisi orang dimasukkan dalam daftar buron oleh Rusia itu. 

Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) sebelumnya menuding intelijen Ukraina mendalangi pembunuhan Dugina, dan menyebut  Natalia Vovk, seorang warga negara Ukraina, sebagai orang yang mengeksekusi operasi tersebut. 

“Apabila Estonia menolak mengekstradisi tersangka Natalia Vovk ke Rusia, dan ada sedikit keraguan bahwa ia (Estonia) akan melakukannya, kami punya segala alasan untuk menindak tegas Estonia sebagai negara yang melindungi seorang teroris,” kata wakil ketua pertama komite urusan internasional di Dewan Federasi Rusia Vladimir Dzhabarov melalui kanal Telegram-nya sebagaimana dikutip TASS.

Atas pernyataan dari pihak Komite Urusan Internasional di Dewan Federasi Rusia--semacam Badan Kerjasama Antar Parlemen di DPR RI--Red, otoritas kejaksaan Estonua mengaku belum menerima “permintaan apa pun dari otoritas Rusia, sebagaimana pernyataan tentang topik ini".

Daria Dugina, putri dari pemikir nasionalis Alexander Dugin yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin, dikabarkan tewas dalam ledakan yang diduga hendak menyasar ayahnya. Alexander selamat karena tak ikut naik mobil tersebut.

Baca Juga: Rusia Tuduh Ukraina Dalangi Pembunuhan Putri Sekutu Dekat Putin, Tersangka Kabur ke Estonia

Pada Senin (22/8) lalu, FSB mengaku telah menyelidik dan menyimpulkan bahwa Vovk sebagai pelaku pembunuhan Dugina. Perempuan Ukraina itu telah dimasukkan ke dalam daftar buronan Rusia.

Pembunuhan Dugina terjadi di Oblast (daerah setingkat provinsi) Moskow pada Sabtu (20/8) malam lalu. Perempuan yang berprofesi sebagai jurnalis itu tewas usai mobilnya diledakkan.

Menurut FSB, sebelum kejadian, Vovk membuntuti Dugina. Ia disebut menyewa kamar di gedung apartemen yang juga ditempati Dugina.

Saat kejadian, Vovk dan putrinya pun menghadiri sebuah festival nasionalis Rusia yang juga dihadiri Alexander Dugin dan Daria Dugina sebelum insiden tersebut.

Pihak Ukraina telah membantah keterlibatan dalam pembunuhan Dugina.

Pada Selasa (23/8), ratusan orang menghadiri upacara untuk memperingati Daria Dugina di Moskow. Alexander Dugin menghadiri upacara ini dan menyampaikan pidato.

Sehari sebelum upacara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim surat ungkapan belasungkawa kepada Dugin dan istrinya terkait kematian Dugina. Putin mengutuk pembunuhan yang “kejam dan licik” ini dan menyebut Dugina “secara tulus melayani rakyat dan Tanah Air.”

Vladimir Putin menganugerahi Daria Dugina salah satu medali penghargaan tertinggi di Rusia, Orde Keberanian, secara anumerta.

Baca Juga: Rusia Ngotot Tuduh Ukraina Dalangi Tewasnya Putri Sekutu Putin, Sebut Dilakukan Perempuan 43 Tahun
 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/TASS


TERBARU