> >

Putin Tambah Ratusan Ribu Pasukan di Ukraina, Militer Rusia Diyakini Bermasalah

Krisis rusia ukraina | 28 Agustus 2022, 12:50 WIB
Ilustrasi tentara Rusia. Kedutaan Besar Rusia di AS menentang rencana pengadilan tentara Rusia seperti penjahat Nazi di Perang Dunia II. (Sumber: AP Photo/Alexander Zemlianichenko)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Keputusan Presiden Rusia, Vladimir Putin menambah pasukannya di Ukraina diyakini sebenarnya karena militer Rusia bermasalah.

Hal itu berdasarkan penilaian dari pensiunan Jenderal Amerika Serikat (AS), Letnan Jenderal Mark Herteling, Sabtu (27/8/2022).

Sejak meluncurkan serangan ke Ukraina, pada 24 Februari lalu, Rusia sempat mengalami kesulitan untuk menguasai Ukraina sepenuhnya.

Setelah gagal menduduki Ukraina, Rusia pun memfokuskan serangan ke timur Ukraina.

Baca Juga: Wow! Putin Perbolehkan Pengungsi Ukraina Bekerja di Rusia, Bahkan dapat Upah Bulanan

Meski berhasil menduduki sejumlah wilayah di sana, Rusia tetap mengalami perlawanan ketat dari Ukraina.

Pada usaha terakhirnya, Putin pun memerintahkan militer Rusia untuk menambah 137.000 tentara bar uke Ukraina.

Jumlah tersebut membuat total pasukan Rusia yang berperang di Ukraina menjadi 1,15 juta pasukan.

Dekrit Putin tersebut akan berlaku pada 1 Januari, dan akan bergantung pada sukarelawan.

Namun, menurut Hertling penambahan pasukan itu menjadi tanda yang buruk untuk Rusia.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Newsweek


TERBARU