> >

11 Tahun sejak Bencana Nuklir Fukushima, Akhirnya Warga Boleh Kembali ke Rumah

Kompas dunia | 30 Agustus 2022, 13:01 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi di kota Okuma, Prefektur Fukushima di utara Tokyo, Jepang. Foto diambil pada 13 Februari 2021. (Sumber: Kyodo News via AP)

Adapun Gubernur Fukushima Masao Uchibori mengatakan "langkah-langkah dan ruang lingkup dekontaminasi, serta bagaimana memperlakukan rumah dan tanah milik mereka yang tidak ingin kembali, belum berhasil."

Baca Juga: Asia Tenggara "Dikepung" Negara-Negara Bersenjata Nuklir (II)

Seperti diketahui, bencana di Fukushima disebut sebagai kecelakaan nuklir terparah kedua, setelah Chernobyl. Gempa kuat 11 Maret 2011 memicu tsunami hingga ketinggian 14 meter.  Air membanjiri PLTN dan mematikan generator darurat.

Bencana nuklir terjadi beberapa hari setelahnya. Terjadi kebocoran nuklir dan ledakan setelah pekerja mulai menyalakan reaktor. Sekitar 18.000 terabecquerel radioaktif cesium-137, strontium, kobalt, yodium, dan radionuklida lain lepas ke Samudra Pasifik.

Sekitar 150 ribu penduduk dievakuasi dari daerah yang diperkirakan terdampak seluas 444 mil persegi. Paparan radiasi masih diteliti lebih lanjut. 

Upaya menonaktifkan reaktor, membuat penyelesaian dan pengembangan atas kecelakaan nuklir itu oleh PLN Fukusima ditargetkan selesai dalam kurun waktu 30-40 tahun. 

 

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Purwanto

Sumber : KOMPASTV/The Japan Times


TERBARU