> >

Delapan Pendaki Tewas di Gunung Api Bersalju Timur Jauh Rusia, Upaya Evakuasi Terhalang Angin Ribut

Kompas dunia | 5 September 2022, 15:34 WIB
Ilustrasi. Gunung Berapi Klyuchevskaya Sopka (tengah) di Semenanjung Kamchatka, kawasan Timur Jauh Rusia. Foto ini dirilis pada 14 Februari 2007. Pada Minggu (4/9/2022), delapan dari rombongan 12 pendaki yang menaiki Gunung Berapi Klyuchevskaya Sopka dilaporkan meninggal dunia. (Sumber: Igor Shpilenok via Wikimedia)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Delapan pendaki dilaporkan meninggal dunia dalam pendakian Gunung Berapi Klyuchevskaya Sopka di Semenanjung Kamchatka, kawasan Timur Jauh Rusia. Menurut otoritas terkait, per Minggu (4/9/2022), upaya evakuasi masih terhalang angin ribut yang membekukan.

Delapan orang itu adalah bagian dari rombongan 12 pendaki, termasuk dua pemandu, yang berangkat sejak Selasa (30/8) pekan lalu.

Awalnya, enam orang dilaporkan meninggal dunia lebih dulu dan anggota rombongan lain terlantar. 

Kemudian, kantor berita Rusia, Interfax melaporkan dua pendaki lain turut meninggal dunia. Interfax mengutip Wakil Perdana Menteri Krai (daerah setingkat provinsi) Kamchatka Roman Vasilevsky.

Vasilevsky mengaku mendapat informasi dari seorang pemandu yang berkomunikasi dengannya melalui telepon satelit.

Baca Juga: Gara-gara Ambil Foto, Pria Ini Jatuh dari Puncak Pegunungan Alpen, Tewas dari Ketinggian 60 Meter

Perjalanan rombongan pendaki itu menaiki gunung berapi aktif tertinggi di Rusia terganggu masalah pada Sabtu (3/9) lalu. Sebagian pendaki terjatuh lalu meninggal dunia di ketinggian hampir 4.200 meter. Seorang pendaki lain diyakini menderita patah kaki.

Tim penyelamata berupaya mengevakuasi mereka pada Minggu (4/9). Namun, mereka mesti kembali usai angin ribut mencegah helikopter penyelamat mendarat.

“Mereka dijadwalkan mendarat di ketinggian 3.300m, tetapi karena angin ribut berkecepatan 30 meter per sekon, mereka gagal (melakukan pendaratan) walaupun berusaha dua kali dalam kurun beberapa jam,” kata pihak tim penyelamat dikutip The Guardian.

Kondisi para pendaki yang telantar dikhawatirkan mengingat temperatur di Klyuchevskaya Sopka bisa mencapai minus 14 derajat Celsius pada malam hari.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : The Guardian


TERBARU