> >

Pengamat Sebut Meninggalnya Ratu Elizabeth II Tak Berdampak pada Hubungan Indonesia-Inggris

Kompas dunia | 9 September 2022, 10:09 WIB
Pengamat hubungan internasional Universitas Indonesia, Profesor Hikmahanto Juwana, menilai wafatnya Ratu Inggris Elizabeth II tidak akan berdampak pada hubungan Indonesia-Inggris, dalam Breaking News Kompas TV, Jumat (9/9/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat Hubungan Internasional Universitas Indonesia Profesor Hikmahanto Juwana menilai wafatnya Ratu Inggris Elizabeth II tidak akan berdampak pada hubungan Indonesia-Inggris.

"Saya rasa tidak ada, apa yang telah dicapai kedua negara akan terus berlangsung," kata Hikmahanto dalam Breaking News Kompas TV, Jumat (9/9/2022) pagi.

Ia menilai hubungan Inggris dan Indonesia sangat baik, meskipun Indonesia bukan negara yang pernah dijajah maupun bagian dari negara Persemakmuran. Menurutnya, Inggris memberikan perhatian secara khusus terhadap Indonesia.

"Hubungan Indonesia-Inggris sangat luar biasa, bahkan Inggris tidak hanya melakukan hubungan antarnegara tapi juga negara dengan rakyat Indonesia, bahkan rakyat Inggris dengan rakyat Indonesia," ungkapnya.

Salah satu perhatian pemerintah Inggris terhadap rakyat Indonesia, kata dia, menyangkut masalah pendidikan tinggi. Pemerintah Inggris menyediakan beasiswa untuk pelajar Indonesia agar bisa melanjutkan kuliah di negara itu, yakni beasiswa Chevening.

"Menurut saya ini sungguh luar biasa, padahal kita bukan negara yang pernah dijajah Inggris atau negara Persemakmuran," puji Profesor Hikmahanto.

Baca Juga: Era Keemasan Ratu Elizabeth II, Pastikan Monarki Selamat dari Era Perubahan yang Cepat

Selain itu, kunjungan Ratu Elizabeth II ke Indonesia pada tahun 1974 menurutnya juga merupakan kehormatan bagi Indonesia. Sebab, ratu Inggris saat itu tak bisa secara intens mengunjungi berbagai negara, terutama ke negara-negara yang bukan negara Persemakmuran.

"Saya rasa Indonesia mendapatkan kehormatan ketika Ratu Elizabeth II datang ke Indonesia," terangnya.

Pengganti ratu, yakni Pangeran Charles pun pernah datang ke Indonesia. Profesor Hikmahanto menilai Charles, yang akan segera dinobatkan sebagai Raja Inggris, memiliki perhatian khusus terhadap Indonesia, terutama terkait hutan di Indonesia.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU