Serangan Artileri dan Drone Azerbaijan ke Armenia Tewaskan 49 Tentara, Rusia Dimintai Bantuan
Kompas dunia | 13 September 2022, 21:28 WIBAzerbaijan mengeklaim pasukan Armenia menanam ranjau dan berulang kali menembaki posisi militer Azerbaijan, menimbulkan korban manusia dan kerusakan infrastruktur militer.
Usai serangan Azerbaijan, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan segera menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membicarakan insiden tersebut.
Associated Press melaporkan, Pashinyan juga menelepon Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Presiden Iran Ebrahim Raisi, dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken.
Pemerintah Armenia mengaku pihaknya akan meminta bantuan secara resmi ke Rusia yang terikat perjanjian persahabatan dengan mereka.
Yerevan juga dilaporkan mengirim permohonan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Traktat Keamanan Kolektif (CSTO), aliansi pertahanan berisi negara bekas Uni Soviet yang dipimpin Rusia.
Menanggapi permintaan Armenia, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, enggan membicarakan respons secara spesifik.
Ia sebatas menyatakan bahwa pemerintahan Putin “menempuh setiap upaya untuk membantu de-eskalasi tensi.”
Baca Juga: Butuh Rusia, Armenia Tak Takut Sanksi Barat karena Pertahankan Kerja Sama dengan Moskow
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press