> >

Sejumlah Pasien Meninggal karena Penyakit Aneh , Uganda Waspada Seusai Seorang Pasien Positif Ebola

Kompas dunia | 20 September 2022, 17:25 WIB
Ilustrasi. Petugas yang mengenakan APD lengkap menguburkan seorang pasien Ebola di Beni, Republik Demokratik Kongo, 14 Juli 2019. Pada Selasa (20/9/2022), otoritas kesehatan Uganda melaporkan seorang pria yang meninggal dunia sehari sebelumnya positif Ebola. (Sumber: Jerome Delay/Associated Press)

KAMPALA, KOMPAS.TV - Otoritas kesehatan Uganda melaporkan kasus positif Ebola dari seseorang yang telah meninggal dunia. Pada Selasa (20/9/2022), pemerintah Uganda menyebut pria itu dinyatakan positif sehari setelah kematiannya.

Belum diketahui bagaimana pria itu bisa terinfeksi Ebola. Ia tinggal di Distrik Mubende, tengah Uganda, sekitar 150 kilometer di barat ibu kota Kampala.

“Kami sekarang tengah mengumpulkan informasi tentang kemungkinan sumber infeksi (Ebola),” demikian tulis pernyataan Kementerian Kesehatan Uganda dikutip Associated Press.

Pemerintah Uganda tengah mengantisipasi terjadinya wabah Ebola di Distrik Mubende. Pasalnya, di area itu, terdapat enam orang tewas pada awal September usai mengalami gejala yang disebut pejabat kesehatan setempat sebagai “penyakit aneh.”

Baca Juga: Kongo Melaporkan Kasus Ebola Baru yang Terkait dengan Wabah Sebelumnya

Sebelumnya, pria yang kini dinyatakan positif Ebola itu dirawat dengan keterangan medis terkena penyakit lain, termasuk malaria dan pneumonia. 

Uganda sendiri pernah mengalami sejumlah wabah Ebola, termasuk wabah pada 2000 yang menewaskan ratusan orang.

Sebelumnya, negara tetangga Uganda, Republik Demokratik Kongo juga melaporkan kasus baru Ebola. Kongo mengalami wabah Ebola ke-10 sepanjang sejarah di Provinsi Kivu Utara dan Ituri, menewaskan lebih dari 2.000 orang pada kurun 2018-2020.

Sepanjang periode tersebut, Uganda juga melaporkan sejumlah kasus Ebola yang disebut terkait dengan wabah di Kongo.

Virus penyebab Ebola sendiri disebarkan melalui kontak dengan cairan tubuh seorang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi virus.

Ebola dapat menyebabkan demam berdarah mematikan. Gejalanya antara lain demam, muntah-muntah, diare, nyeri otot, dan pendarahan dalam serta luar.

Baca Juga: Ghana Konfirmasi 2 Kasus Marburg, Virus Mirip Ebola yang Mematikan, Belum Ada Vaksinnya

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : Associated Press


TERBARU