> >

Pensiunan Perwira Senior Myanmar Ditembak Mati di Rumahnya oleh Gerilyawan Pemberontak

Kompas dunia | 25 September 2022, 21:15 WIB
Ohn Thwin diyakini sebagai perwira militer aktif atau pensiunan berpangkat tertinggi yang dibunuh sejak Februari tahun lalu, ketika tentara merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi. (Sumber: Myanmar State News)

Ia mengeklaim bahwa Ohn Thwin mendorong militer untuk melakukan tindakan brutal terhadap warga sipil dan menyarankan tentara untuk merebut kekuasaan dari pemerintah sipil Suu Kyi.

Sebagian besar pertempuran antara militer dan lawannya terjadi di pedesaan, di mana tentara melakukan serangan besar-besaran untuk mencoba melumpuhkan sayap bersenjata gerakan pro-demokrasi dan mengecilkan hati para pendukungnya.

Pasukan pemerintah dilaporkan menggunakan taktik brutal termasuk dengan sengaja membakar desa, tuduhan yang dibantah oleh junta militer.

Tentara juga mencoba menekan lawan di kota-kota, menangkap ribuan dan menggunakan kekuatan mematikan.

Baca Juga: Berkunjung ke Rusia, Bos Junta Militer Myanmar Sebut Putin Pemimpin Dunia Ini

Aung San Suu Kyi mendapat tambahan hukuman tiga tahun penjara oleh junta militer Myanmar dengan tuduhan kecurangan pemilu, Jumat (2/9/2022)/ (Sumber: AP Photo/Peter Dejong, File)

Menurut daftar rinci Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, sebuah organisasi pemantau hak asasi, setidaknya 2.316 warga sipil telah dibunuh oleh pasukan keamanan sejak tentara merebut kekuasaan tahun lalu.

Gerilyawan kota yang menentang kekuasaan militer melakukan pembunuhan yang ditargetkan, sabotase, pembakaran, dan pengeboman kecil.

Pejabat dan anggota militer menjadi korban, serta orang-orang yang diyakini sebagai informan atau kolaborator militer.

Tahun lalu, Thein Aung, mantan komandan letnan angkatan laut yang merupakan kepala keuangan Mytel Telecommunications Co, yang terkait dengan militer Myanmar, ditembak mati oleh tiga pria di depan rumahnya di Yangon, tetapi tidak ada klaim tanggung jawab yang jelas.

Than Than Swe, yang saat itu menjabat sebagai wakil gubernur Bank Sentral Myanmar, ditembak di rumahnya di Yangon pada bulan April.

Sebuah kelompok militan yang berjanji setia kepada Pemerintah Persatuan Nasional, organisasi oposisi utama, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang Than Than Swe selamat.

Dia dipromosikan pada bulan Agustus untuk memimpin bank sentral Myanmar.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU