> >

Di Tengah Kerusuhan Terkait Kematian Mahsa Amini, Iran Panggil Dubes Inggris dan Norwegia, Kenapa?

Kompas dunia | 25 September 2022, 22:10 WIB
Massa berdemonstrasi menuntut keadilan atas kematian Mahsa Amini di Teheran, Iran, 21 September 2022. (Sumber: Associated Press)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Iran dilaporkan memanggil duta besar Inggris Raya dan Norwegia terkait kerusuhan yang melanda negaranya sepekan terakhir. Hal tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Iran, Minggu (25/9/2022).

Iran sendiri tengah dilanda kerusuhan akibat protes menuntut keadilan atas kematian Mahsa Amini, seorang perempuan yang tewas dalam tahanan usai melanggar aturan hijab.

Sepekan belakangan, protes terkait kematian Amini meluas ke 46 kota dan desa di Iran, termasuk di ibu kota Teheran.

Televisi negeri Iran memperkirakan setidaknya 41 demonstran dan polisi tewas selama protes yang dimulai pada 17 September silam ini. Sedangkan menurut laporan Associated Press, jumlah korban sejauh ini setidaknya 13 orang tewas dan lebih dari 1.300 demonstran ditangkap.

Iran memanggil Duta Besar Inggris Raya untuk Iran Simon Shercliff karena negaranya menjadi tempat hosting outlet-outlet media berbahasa Farsi yang kritis terhadap Teheran.

Baca Juga: Iran Kerahkan Pasukan Polisi Wanita Berjilbab, Digunakan untuk Menyusup ke Demonstran

 

Kementerian Luar Negeri Iran menuduh media-media itu memprovokasi kerusuhan di Iran dengan berita-beritanya. Teheran menyebut berita-berita itu sebagai campur tangan dalam politik dalam negeri Iran dan tindakan menentang kedaulatan negara.

Sementara itu, Duta Besar Norwegia untuk Iran Sigvald Hauge dipanggil karena pernyataan yang dilontarkan ketua parlemen Norwegia, Masud Gharahkhani belakangan ini.

Kematian Mahsa Amini sendiri membuat Iran panen kecaman dari komunitas internasional. Perempuan itu diduga mengalami kekerasan oleh polisi.

Pihak kepolisian menyebut Amini meninggal dunia karena serangan jantung. Namun, pihak keluarga menyebut perempuan itu tak punya riwayat penyakit jantung.

Selain menuntut keadilan atas kematian Mahsa Amini, demonstran di Iran juga mendesak perubahan peraturan yang selama ini mengatur cara berpakaian perempuan.

Demonstran di berbagai kota, umumnya didominasi kaum muda, bentrok dengan aparat keamanan. Demonstran perempuan pun menunjukkan pembangkangan dengan membakar hijab mereka.

Baca Juga: Protes Kematian Mahsa Amini, Perempuan di Iran Bakar Hijab sambil Menari

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU