> >

Bantu Amankan Ancaman Terorisme di Piala Dunia 2022, Turki Bakal Kirim Pasukan ke Qatar Bulan Depan

Kompas dunia | 6 Oktober 2022, 02:05 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Pada Rabu (5/10/2022), parlemen Turki menyetujui pengiriman pasukan ke Qatar untuk membantu pengamanan Piala Dunia yang akan berlangsung bulan depan. (Sumber: Turkish Presidency via AP)

ANKARA, KOMPAS.TV – Parlemen Turki menyetujui pengiriman pasukan Turki ke Qatar untuk membantu pengamanan Piala Dunia bulan depan.

Melansir Associated Press, Rabu (5/10/2022), lewat acungan tangan, para anggota parlemen menyetujui mosi untuk mengirim sejumlah pasukan yang tidak ditentukan ke negara Teluk itu selama enam bulan. 

Fikri Isik, seorang legislator partai yang berkuasa sekaligus mantan menteri pertahanan Turki, menyebut, pengerahan itu akan melibatkan 250 tentara dan sebuah kapal angkatan laut kelas korvet.

Baca Juga: Salima Rhadia Mukansanga Resmi Jadi Wasit Wanita Pertama di Piala Dunia 2022 Qatar

Pasukan itu akan ditambah dengan sekitar 3.000 personel polisi antihuru-hara yang disebut Turki akan dikirim ke Qatar untuk memperkuat keamanan selama kompetisi sepak bola internasioal itu berlangsung.

Sebelumnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan meminta parlemen menyetujui pengiriman pasukan ke Qatar. Dalam mosi yang diajukan pekan lalu, Erdogan menjelaskan bahwa tentara Turki akan bergabung dengan pasukan dari Amerika Serikat (AS), Prancis, Inggris, Italia, dan Pakistan.

Menurut Erdogan, pasukan itu akan dikirim untuk mengatasi ‘berbagai ancaman dan terutama terorisme’ di Qatar, yang diperkirakan bakal dipadati lebih dari 1 juta pengunjung selama kompetisi berlangsung selama sebulan penuh.

Baca Juga: Diancam Erdogan, PM Yunani: Kami Tak Mau Perang Lawan Turki, tetapi Siap Merespons

Turki sendiri telah membangun hubungan dekat dengan Qatar, bahkan mendirikan pangkalan militer di sana.

Para anggota parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan Erdogan serta pendukung nasionalisnya memberikan suara untuk meloloskan mosi tersebut. Namun, sejumlah partai oposisi mengkritisi rencana pengiriman pasukan itu.

Mereka menuduh pemerintah telah membiarkan tentara dan polisi Turki digunakan layaknya karyawan ‘perusahaan keamanan swasta’. 

Pada awal tahun ini, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan bahwa Turki akan mengirimkan 3.250 personel polisi ke Qatar. Ini termasuk 100 personel polisi operasi khusus dan 50 ahli bahan peledak.

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU