> >

Uni Emirat Arab Rayakan Maulid Nabi, Biaya Parkir dan Jalan Tol Gratis, Ada Pertunjukan Lokal

Kompas dunia | 8 Oktober 2022, 06:51 WIB
Pertunjukan kesenian Al Malid di Dubai City Expo dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad di Uni Emirat Arab. (Sumber: The National)

DUBAI, KOMPAS.TV - Uni Emirat Arab (UEA) menjadi salah satu negara yang merayakan Maulid Nabi Muhammad tahun ini. 

Sama seperti di Indonesia, Maulid Nabi di Uni Emirat Arab jatuh pada hari ini, Sabtu (8/10/2022) dan ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Sebagai bentuk perayaan kelahiran nabi, negara tersebut menggratiskan biaya parkir di ruang terbuka.

Warga yang menggunakan jalan tol juga dibebaskan dari biaya retribusi, sebagaimana dilaporkan The National, Jumat (7/10).

Jelang perayaan Maulid Nabi, Presiden Uni Emirat Arab, Muhammed bin Zayed (MBZ), memberikan ucapan penghormatan untuk Nabi Muhammad melalui akun Twitternya.

Pemimpin UEA itu mengatakan "nilai-nilai abadi" Nabi akan terus jadi cahaya penuntun bagi umatnya.

"Pada peringatan kelahiran Nabi (Peace Be Upon Him), kami terus dibimbing oleh karakternya yang mulia, nilai-nilainya yang abadi, dan warisan inspirasionalnya, tentang kebaikan, persahabatan, dan empati untuk seluruh umat manusia," tulis MBZ, Jumat.

Sementara Mohammed bin Rashid, Wakil Presiden sekaligus Penguasa Dubai, menyerukan umat manusia untuk mengikuti jalan Nabi.

"Pada peringatan kelahirannya, yang menerangi dunia timur dan barat, kami memperbarui cinta kami kepadanya, mengikuti jalannya, dan menyebarkan belas kasih yang Dia bawa ke dunia," tulis Mohammed bin Rashid via Twitter.

"Dia adalah manusia paling penyayang bagi manusia, yang paling jujur dan paling etis." imbuhnya.

Baca Juga: Kisah Keajaiban Maulid Nabi, Tak seperti Bayi Umumnya, Rasulullah Lahir dalam Keadaan Bersujud

Selain bebas parkir dan biaya masuk tol, perayaan Maulid Nabi di Uni Emirat Arab ditandai dengan adanya Dubai City Expo yang menampilkan berbagai acara gratis, mulai Jumat (7/10) hingga Minggu (9/10).

Kegiatan malam berlangsung sejak pukul 18.15 hingga 21.15 waktu setempat, selama tiga hari, menampilkan pertunjukan Al Malid.

Al Malid merupakan seni menyanyi religi yang dianggap sebagai salah satu kesenian tradisional lokal paling menonjol. Kesenian itu mewujudkan budaya dan nilai-nilai negara yang berakar pada warisan Arab dan Islam.

Baca Juga: Mengenal Garebeg Mulud, Perayaan Maulid Nabi Khas Keraton Yogyakarta

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Gading-Persada

Sumber : The National


TERBARU