> >

Tes Rudal Korea Utara Ternyata Simulasi Musnahkan Musuh dengan Bom Nuklir, Apa Kata Kim Jong-un?

Kompas dunia | 10 Oktober 2022, 14:25 WIB
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un mengawasi uji coba rudal di suatu tempat yang tidak diungkapkan di Korea Utara. Foto ini dirilis kantor berita Korea Utara, KCNA, pada 10 Oktober 2022. (Sumber: KCNA/KNS via Associated Press)

LONDON, KOMPAS.TV - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un menyatakan bahwa serangkaian uji coba rudal yang dilakukannya belakangan ini adalah tes senjata nuklir taktis untuk "menghantam dan memusnahkan" musuh.

Salah satu musuh utama Pyongyang, Amerika Serikat (AS), masih di luar jangkauan rudal. Tetapi senjata nuklir taktis Korea Utara dapat menjangkau sekutu Washington di kawasan, yakni Korea Selatan dan Jepang.

Menurut laporan The Guardian, Senin (10/10/2022), Kim Jong-un menegaskan bahwa pasukannya "sepenuhnya siap menghantam dan menghancurkan target sewaktu-waktu dari mana pun."

Lebih lanjut, diktator berusia 38 tahun itu menyebut serangkaian tes rudal belakangan ini adalah "peringatan tegas dan demonstrasi jelas" kepada musuh-musuh Pyongyang.

Pada Senin (10/10), kantor berita negeri Korea Utara, KCNA, melaporkan serangkaian tes rudal digelar untuk merespons latihan gabungan angkatan laut AS dan Korea Selatan pada September lalu.

Latihan AS dan Korea Selatan tersebut dilaporkan digelar kembali belakangan ini, melibatkan kapal induk bertenaga nuklir Ronald Reagan. Langkah ini pun dikecam Pyongyang yang menganggapnya sebagai latihan invasi.

Baca Juga: Kim Jong-Un Ungkap Uji Coba Rudal Korea Utara sebagai Pesan Kuat Mencegah Perang

Sebagai tindakan balasan, KCNA melaporkan, rezim Kim Jong-un akan menggelar latihan militer dengan "simulasi situasi nyata perang."

Ankit Panda, analis keamanan asal AS, menyebut keterkaitan tujuh uji coba rudal Korea Utara dengan "unit operasi nuklir taktis" merupakan perkembangan signifikan.

Pyongyang diyakini hendak mengembangkan berbagai jenis rudal yang dimiliki menjadi senjata nuklir taktis.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/The Guardian


TERBARU