> >

Halloween Maut di Itaewon Tewaskan 149 Orang, Salah Satu Tragedi Paling Berdarah Dekade Ini

Kompas dunia | 30 Oktober 2022, 07:09 WIB
Festival Halloween di Itaewon, Korea Selatan berujung maut. Koreaboo melaporkan 149 meninggal dunia dan ratusan luka-luka. (Sumber: ABC News)

SEOUL, KOMPAS.TV - Halloween maut di Itaewon tewaskan 149 orang karena terinjak-injak, Sabtu (29/10/2022) malam.

Dilaporkan insiden tersebut terjadi setelah kerumunan sekitar 100.000 orang memenuhi salah satu area hiburan di Kota Seoul, Korea Selatan itu.

Di antara korban tewas adalah tersebut adalah dua warga asing.

Insiden ini pun menjadi perhatian dunia, dan sejumlah pemimpin dunia pun mengucapkan belasungkawa.

Baca Juga: Halloween Berdarah di Itaewon Guncang Korea Selatan, Pemimpin Dunia Kirim Ucapan Belasungkawa

Tragedi tersebut pun menjadi salah satu tragedi paling berdarah pada dekade ini.

Berikut ini sejumlah tragedi berdarah yang terjadi pada dekade ini dikutip dari The Guardian:

Arab Saudi 2015 (2.300 Tewas)

Pada 24 September 2015, kerusuhan besar di lokasi jumrah di Mina saat ibadah Haji menyebabkan sekitar 2.300 tewas, dan menjadi bencana paling mematikan dalam sejarah haji.

Iran, yang sebanyak 464 jamaahnya tewas, menuduh Arab Saudi gagal mengorganisir event tersebut seperti seharusnya.

Sejumlah Jemaah menyalahkan insiden tersebut karena penutupan jalan di dekat area jumrah.

Mereka mengklaim pasukan keamanan salah mengatur arus jamaah.

Baca Juga: Soal Itaewon: Lokasi Halloween Maut, Dikenal dengan Bar, Club dan Dunia Malam

Indonesia 2022 (135 Tewas)

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Tmur, pada 1 Oktober 2022 menyebabkan setidaknya 135 orang tewas, termasuk 40 anak-anak.

Polisi berusaha menghalau suporter yang masuk lapangan dengan menembakan gas air mata, dan membuat korban panik banyak yang terinjak dan kesulitan bernapas saat mereka berusaha keluar.

India 2013 (115 Tewas)

Banyaknya kerumunan yang menghadiri sebuah festival keagamaan di Distrik Daria, Madhya Pradesh pada 13 Oktober 2013 membuat sebuah jembatan yang diisi banyak orang runtuh

Insiden tersebut pun  menyebabkan 115 orang.

Kebanyakan dari mereka tewas karena terinjak atau tenggelam, dan lebih dari 110 orang luka-luka.

Saat insiden tersebut sekitar 20.000 orang berada di jembatan di atas Sungai Sindh.

Menurut otoritas lokal, insiden itu terjadi setelah jembatan tersebut ambruk karena banyaknya orang di atasnya.

Baca Juga: Korban Tewas Halloween Berdarah di Itaewon Bertambah Jadi 149 Orang, 2 Warga Asing di Antaranya

Pantai Gading 2013 (60 tewas)

Setidaknya 60 orang tewas, dan kebanyakan pemuda, pada 1 Januari 2013, di Pantai Gading setelah kerumunan besar orang meninggalkan Distrik Plateau di Abidjan, setelah menyaksikan kembang api tahun baru.

 

Iran 2020 (56 tewas)

Kerusuhan terjadi di Kerman, Iran, pada pemakaman Jenderal Iran, Qasem Suleimani yang didatangi banyak orang, sehingga menyebabkan 56 orang tewas.

Suleimani dilaporkan terbunuh oleh serangan drone di luar bandara Baghdad. Presiden Amerika Serikat (AS) saat itu, Donald Trump mengaku memerintahkan serangan itu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : The Guardian


TERBARU