> >

Kisah Korban Insiden Itaewon: Pamit ke Ibu untuk Kencan Terakhir sebelum Pacar Ikut Wajib Militer

Kompas dunia | 30 Oktober 2022, 19:49 WIB
Warga menaruh bunga untuk menghormati para korban insiden perayaan Halloween maut di kawasan Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Insiden yang terjadi pada Sabtu (29/10/2022) malam itu menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. (Sumber: Ahn Young-joon/Associated Press)

SEOUL, KOMPAS.TV - Insiden pesta Halloween maut di kawasan Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022) malam, menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan; khususnya para orang tua yang tak menyangka telah melepas anak mereka untuk terakhir kali.

Salah satunya adalah Ahn, ibu berusia 55 tahun yang dipamiti anak gadisnya, Kim Da-bin, yang pergi ke perayaan Halloween di Itaewon. Sebelum berangkat, Da-bin meminta uang saku kepada ibunya.

Gadis 19 tahun itu hendak pergi kencan sebelum pacarnya berangkat wajib militer. Tujuh jam usai berpamitan, pacar Da-bin menelepon Ahn, memberitahunya bahwa anak gadisnya sudah tiada.

Baca Juga: Tak Hanya Tragedi Itaewon dan Kanjuruhan, Ini 5 Insiden Massal Terburuk dalam 10 Tahun Terakhir

Ahn pun mencari-cari jenazah anaknya yang ikut dibawa ke sebuah rumah sakit di Seoul, Minggu (30/10) dini hari.

Ditemui Yonhap, Ahn meminta kisah putrinya dimuat dengan nama alias. Ia pun hanya bersedia dikutip dengan nama keluarga.

"Pacarnya menelepon saya sekitar tengah malam, menangis, mengatakan Da-bin sudah mati, bahwa dia ditimpa setumpuk orang selama sejam lebih dan bahwa pacarnya berusaha menarik Da-bin tetapi tidak mampu," kata Ahn kepada Yonhap.

"Saya segera ke sini setelah ditelepon, tetapi hingga kini saya belum menerima konfirmasi," sambungnya.

Ahn menyebut, Da-bin merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Sebagai anak yatim, Da-bin bekerja sejak usia belasan untuk membantu membesarkan adik-adiknya.

Sebagian besar korban jiwa dalam insiden mematikan di Itaewon adalah remaja dan pemuda berusia 20-an tahun.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Yonhap


TERBARU