> >

Balita Tewas Keracunan Gas Terjebak di Area Lockdown China, Kebijakan Nol-Covid-19 Picu Kemarahan

Kompas dunia | 4 November 2022, 12:52 WIB
Ilustrasi. Seorang petugas kesehatan tengah mengambil sampel usap seorang warga dalam pengujian Covid-19 di Wuhan di provinsi Hubei di China tengah pada Kamis (5/8/2021). (Sumber: Chinatopix via AP)

Ayah balita itu mengatakan putra dan istrinya sakit pada Selasa (1/11/2022), menunjukkan tanda-tanda keracunan gas.

Menurut postingan media sosialnya ayahnya, kondisi sang ibu membaik setelah menerima CPR dari sang ayah, tetapi anaknya malah koma.

Sang ayah mengatakan telah berusaha menghubungi ambulans dan polisi, tetapi gagal untuk mencapai mereka.

Ia pun mengatakan meminta bantuan dari pekerja Covid-19, yang bertanggung jawab melakukan lockdown di wilayahnya, tetapi ditolak dan diminta terus meminta pertolongan dari pejabat di wilayahnya atau menghubungi ambulans sendiri.

Ia mengatakan para petugas memintanya menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif, tetapi ia tak bisa melakukannya karena tak ada tes yang dilakukan di kompleks dalam 10 hari sebelumnya.

Ia pun putus asa dan akhirnya membawa putranya keluar, di mana seorang penduduk yang baik hati memanggil taksi untuk membawa mereka ke rumah sakit.

Namun sudah terlambat pada saat mereka tiba, dan para dokter gagal menyelamatkan putranya.

“Anak saya mungkin bisa diselamatkan jika ia dibawa ke rumah sakit lebih cepat,” tulis sang ayah.

Berdasarkan peta online, rumah sakit terdekat hanya berjarak 3km dari rumah balita tersebut, hanya 10 menit berkendara.

Sang ayah mengklaim bahwa polisi tidak muncul, hingga setelah membawa anaknya ke rumah sakit.

Namun kepolisian lokal mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka langsung menuju lokasi kejadian setelah menerima permintaan tolong dari publik.

Mereka juga mengatakan telah mengirim dua orang, termasuk seorang anak, ke rumah sakit 14 menit kemudian.

Baca Juga: Netanyahu Kembali Jadi PM Israel usai Menangi Pemilu, Lapid Janjikan Transisi Kekuasaan yang Teratur

Pernyataan polisi juga mengatakan anak itu tewas karena keracunan karbon monoksida dan ibunya tetap di rumah sakit dengan kondisi stabil.

Tetapi mereka tak mengungkapkan apakah lockdown telah menunda perawatan mereka.

Otoritas Lanzhou pun mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan duka cita atas tewasnya anak itu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : CNN


TERBARU