> >

Intelijen Rusia Bocor, Ternyata Berniat Invasi Jepang sebelum Ukraina

Krisis rusia ukraina | 26 November 2022, 13:11 WIB
Ilustrasi tentara Rusia. (Sumber: AP Photo, File)

Agen FSB tersebut mengungkapkan bahwa Rusia kemudian memutuskan untuk menginvasi Ukraina beberapa bulan kemudian.

“Keyakinan bahwa negara-negara akan memasuki tahap konfrontasi akut dan bahkan perang sangat tinggi,” bunyi surat tersebut.

“Mengapa Ukraina dipilih untuk berperang pada akhirnya (skenarionya tidak banyak berubah), orang lain yang harus menjawab,” lanjutnya.

Surat bocoran itu juga merinci pergerakan helikopter perang elektronik yang menargetkan Jepang.

Sementara itu, mesin propaganda Rusia juga dimulai dengan dorongan besar untuk menyebut Jepang sebagai “Nazi” dan “Fasis”.

Baca Juga: Militer AS Bersiap Kembali Mangkal di Teluk Subic Filipina, Laut China Selatan Bakal Makin Tegang

Sebuah perjanjian formal yang mengakhiri Perang Dunia II tak pernah ditandatangani oleh Rusia dan Jepang, sebagian besar karena perselisihan atas sekelompok yang diklaim Jepang, tetapi diduduki Rusia.

Pulau Kunashiri, Etorofu, Shikotan dan Habomai yang merupakan bagian dari Kepulauan Kuril telah diambilalih oleh Uni Sovyet di akhir Perang Dunia II.

Tokyo mengeklaimnya sebagai “Wilayah Utara”, dan masalah itu menjadi pusat ketegangan Rusia dan Jepang sedekade terakhir.

Menurut agen FSB, batu sandungan utama antara Moskow dan Tokyo adalah Kepulauan Kuril.

 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Newsweek


TERBARU