> >

Pentagon Ungkap Senjata Nuklir China akan Bertambah Tiga Kali Lipat pada 2035

Kompas dunia | 30 November 2022, 10:43 WIB
Kementerian Pertahanan Amerika Serikat Pentagon mengatakan senjata nuklir China diperkirakan naik lebih dari tiga kali lipat menjadi 1.500 hulu ledak tahun 2035, dalam laporan Pentagon hari Selasa, (29/11/2022) (Sumber: Bloomberg)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat Pentagon mengatakan senjata nuklir China diperkirakan naik lebih dari tiga kali lipat menjadi 1.500 hulu ledak tahun 2035, demikian laporan Pentagon Selasa, (29/11/2022) yang juga menyoroti meningkatnya kecanggihan angkatan udara negara itu.

Seperti laporan Straits Times, Rabu, (30/11/2022), Washington mengidentifikasi Beijing sebagai tantangan paling penting bagi Amerika Serikat, dan laporan tahunan tentang militer China menekankan peningkatan pada kekuatan nuklir dan konvensionalnya.

“Departemen Pertahanan memperkirakan persediaan hulu ledak nuklir operasional (China) telah melampaui 400,” kata laporan itu.

“Jika China melanjutkan laju ekspansi nuklirnya, kemungkinan akan memiliki persediaan sekitar 1.500 hulu ledak” tahun 2035.

 

Namun, angka itu masih tertinggal jauh dari persenjataan AS dan Rusia, yang masing-masing memiliki beberapa ribu hulu ledak nuklir.

China juga bekerja untuk memodernisasi rudal balistiknya yang dapat mengirimkan senjata nuklir, meluncurkan sekitar 135 rudal dalam pengujian selama tahun 2021, “lebih dari gabungan seluruh dunia,” tidak termasuk yang ditembakkan dalam konflik, kata laporan itu.

Dan angkatan udara Beijing membuat langkah, “dengan cepat mengejar angkatan udara Barat,” katanya.

Baca Juga: China Kecam Rencana Amerika Serikat Tempatkan Pesawat Pengebom Nuklir B-52 di Australia

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat Pentagon mengatakan senjata nuklir China diperkirakan naik lebih dari tiga kali lipat menjadi 1.500 hulu ledak tahun 2035, dalam laporan Pentagon hari Selasa, (29/11/2022) (Sumber: Straits Times)

Seorang pejabat pertahanan senior yang berbicara sebelum rilis laporan tersebut, mengatakan angkatan udara China "mencoba untuk... maju dengan cepat di semua lini," termasuk pada peralatan yang dioperasikan serta pilot dan personel lainnya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU