> >

Keanggotaannya Dicabut dari Komisi Status Perempuan PBB, Iran Meradang: Ini Bidah Politik

Kompas dunia | 16 Desember 2022, 23:26 WIB
Kedutaan Besar Iran hari Jumat, (16/12/2022) di Jakarta dengan nada murka dalam pernyataan tertulis menyatakan pencabutan keanggotaan Iran adalah bidah politik. (Sumber: UNCSW)

Pencabutan keanggotaan Iran juga menunjukkan bahwa negara-negara yang memaksakan unilateralisme di pentas internasional sebenarnya takut dan khawatir terhadap kehadiran negara-negara merdeka yang memiliki pemikiran, pandangan, dan kemampuan konsep dokumen organisasi internasional.

"Tidak diragukan lagi bahwa AS tidak dapat menutupi meluasnya pelanggaran hak-hak bangsa Iran, khususnya perempuan negara kami, melalui pengenaan sanksi sepihak selama beberapa dekade," kata Pemerintah Iran dalam pernyataan tersebut.

Menurut Kedubes Iran, Pemerintah AS dan sekutu Barat yang telah mencampuri urusan dalam negeri Iran dengan bersekutu bersama kelompok anti-Iran di luar negeri dan mengusulkan rancangan resolusi untuk mengakhiri keanggotaan Iran di UNCSW adalah bidah yang berbahaya di PBB bagi seluruh negara dunia yang tidak sejalan dengan keinginan negara-negara adidaya.

"Dan sungguh ironi bahwa rezim Zionis Israel, dengan catatan hitam kejahatan terorganisir terhadap bangsa Palestina, dianggap sebagai anggota UNCSW dengan dukungan AS dan sekutunya," kata Kedubes Iran.

Republik Islam Iran akan tetap menggunakan semua peluang dan platform yang tersedia untuk mengekspresikan pandangan berprinsip Iran di forum-forum internasional, demikian pernyataan dari Kedubes Iran di Jakarta.

 

 

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Kedubes Iran/UNCSW


TERBARU